Saturday, December 20, 2008
the busy day
15 Dec'08 - ke Balikpapan. nginap semalam di hotel Mega Lestari, malamnya ketemu teman-teman Ex SMPN 2 Balikpapan .. wah seru banget.
16 Dec'08 - seharian di hotel menyelesaikan buku Maryamah Karpov sambil nunggu perintah, malamnya dengan kawalan karena ikut rombongan Kapolda Kaltim menuju Samarinda di tengah hujan deras. Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda kurang lebih 2 jam. Malam singgah di Grand Senyiur bertemu dengan gubernur baru yang akan dilantik besok pagi. Menuju ke hotel Mesra Samarinda untuk bermalam.
17 Dec'08 - pagi mengikuti pelantikan Gubernur yang baru di gedung utama DPRD Samarinda. Siangnya jemput Ananda Hari Sulistiawan dari sekolah, menuju sebuah desa kecil tempat bermukim suku Dayak, daerahnya bernama Pampang, kira2 25 km dari Samarinda. wah, tidak seperti bayangan semula, ternyata cuma ada contoh rumah asli suku Dayak yang bernama Lamin - rumah panjang (foto menyusul). Lamin merupakan rumah adat suku Dayak yang biasanya dihuni oleh 1 keluarga besar. Rumahnya tinggi kira2 1 meter dari atas tanah dan disangga oleh balok2 kayu dengan tangga dari sebatang pohon.
Sempat mampir kota Tenggarong - melihat duplikatnya jembatan Golden Gate Bridge. Menuju istana Kutai Kartanegara, sedang ada festival ERAU yang selalu diadakan setiap tahun di bulan Juli atau Oktober, tapi tahun ini baru bisa diadakan pada bulan Des'08. Awalnya acara di festival ini adalah persembahan upeti dari seluruh suku2 yang ada di wilayah Kutai Kartanegara kepada Sultan yaitu berupa hasil2 bumi yang telah mereka peroleh tahun itu, juga disertai persembahan kesenian berupa tari2an dari setiap suku2 tersebut.
Sekarang istana itu berubah menjadi museum, yang di dalam tersimpan seluruh benda2 peninggalan Kesultanan Kutai masa lampau, ada singgasana raja, alat musik juga senjata2 seperti pedang dll. Sayang selama festival berlangsung, museum tertutup untuk umum.
Saya berusaha membujuk para abdi dalam istana untuk diberi dispensasi boleh masuk istana, tapi tidak diijinkan. Sore itu kebetulan di halaman istana ada acara ... (lupa namanya). Sultan berkenan ke luar dari istana diikuti para dayang2 (abdi dalam) dengan membawa barang2 pusaka. (Ternyata ajudan yang merangkap driver yang selalu setia mengantar kami setiap kali kami berada di Balikpapan sangat sigap. Dia langsung memanggil Kapolsek yang kantornya persis di belakang istana Kutai. Alhasil, sore itu kami boleh masuk istana dan bertemu serta ngobrol dengan Sultan berserta beberapa kerabat. (sayang ndak boleh berfoto)
Dengan bangga saya sampaikan pada yang mulia Sultan Kutai bahwa saya dulu juga termasuk salah satu orang yang selalu mengisi acara budaya di awal2 festival ERAU tahun 70an karena saya seorang penari ... saya langsung diminta oleh sultan untuk menari lagi pada malam harinya .. wah .. rasanya tersanjung .. tapi dengan spontan saya jawab .. terimakasih .. tapi kami harus segera kembali ke Balikpapan dan saya sudah tidak menari lagi sekarang (it's about 20 years ago).. he..he..he..
18 Dec'08 - berkunjung ke kebun kelapa sawit dan makan sop tulang payau alias rusa. ORANG Kaltim menyebut rusa itu PAYAU, karena rusanya bukan rusa kecil seperti di kebun raya, tapi besarnya seukuran kuda.
Malamnya, bertemu dengan sahabat lama semasa SMP .. 30 tahun tidak berjumpa ....
19 Dec'08 - mencari-cari alamat guru SMPN 2 dulu, alhamdulillah ketemu .. beliau berdua sudah sepuh tapi masih terlihat sehat meskipun digerogoti penyakit tua, rematik dan osteoporosis.
Lain waktu ingin bertemu dengan guru2 yang masih tersisa lainnya karena menurut info masih ada beberapa lagi yang tetap tinggal di Balikpapan .. mudah2an ...
Balik ke Jakarta dengan pesawat terpisah ... dan mendarat dengan selamat di Cengkareng.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment