Thursday, December 25, 2008

TRUE STORY

Suatu hari ponsel saya berdering, waktu ditengok siapa si penelpon, setengah tak percaya, ponsel diangkat. Diseberang sana terdengar suara yang tidak asing dan setengah lesu: 'saya nggak lolos bu ..' ... hah .. kok bisa? .. alasannya apa? ... kesehatan jawabnya ... (yah .. mau apalagi? ..).
Itu sepenggal percakapan saya dan Reno (seorang staf di bukafe) yang ternyata bercita-cita 'sangat' sederhana yaitu menjadi tentara, setelah dia menyelesaikan S1 nya bidang farmasi dari sebuah universitas swasta di Jakarta. Reno memang unik, awalnya dia kuliah di jurusan Farmasi Universitas Pancasila (UP), setelah 6 tahun atau lupa tepatnya berapa tahun, tahu2 dia harus pindah ke Universitas lain hanya untuk menyelesaikan skripsinya. Lalu dipilihlah Universitas 17 Agustus alias Untag dan akhirnya dia dinyatakan lulus ujian untuk Strata 1 bidang farmasi.
Bergabung di bukafe, setelah melalang buana ke berbagai jenis kegiatan usaha. Saya ndak tahu persis alasan dia mau bergabung ke tim kami bukafe. Yang kami ketahui cuma, dia ingin menambahkan pengalamannya saja tanpa pretensi apa-apa (mudah2an).
Reno sebenarnya bukan sosok asing bagi tim kami, sejak masih di SMU dia sudah dekat dan akrab dengan kegiatan kami, karena waktu itu dia tergabung dalam kelompok ilmiah remaja depok atau disingkat PIRAMID. Sehingga waktu dia tiba2 muncul di bukafe dan ingin bergabung, kami menyambutnya dengan tangan terbuka.
Sekitar 5 atau 6 bulan yang lalu, dia datang menghadap, dalam rangka minta dispensasi waktu sekitar 3 bulan karena harus mengikuti training alias latihan. Kami 'agak' surprised waktu dia bilang mau ikut latihan kemiliteran karena dia berkeinginan untuk ikut wamil alias wajib militer.
Dalam hati saya bertanya: Apa sih cita2nya Reno ini? ... tapi daripada nanti menyinggung hati atau perasaannya .. yah .. let him to do what he wants ... kita hanya bisa memberikan support sebesar-besar.
Akhirnya, berderinglah telpon tadi, setelah melewati berbagai tahapan tes yang melelahkan di Jakarta dan Bandung .. dia dinyatakan tidak lolos ke tahap berikutnya. Dan seleksinya 'sedikit' tertutup sehingga ada kecenderungan tidak fair .. banyak juga 'titipan2' yang sebenarnya tidak layak lolos, akhirnya lolos juga karena dia anak seorang jenderal ...
Jangan kecil hati .. masih banyak jalan menuju Roma .. syukuri saja apa yang telah didapat .. manusia tetap harus berikhtiar dan berupaya sampai titik darah penghabisan ...
Maju terus nak .. support dan doa kami menyertaimu selalu ...

No comments: