Sunday, September 21, 2008

PESAN BUAT ORTU2

Sebagian besar orangtua mungkin memandang campurtangan mereka dalam kehidupan anak2nya terlebih kehidupan dan pilihan sekolah anak2nya beserta kegiatan2 di luar itu adalah suatu keharusan. Namun menurut Dr Ken Haller, profesor pediatrik di Saint Louis University School of Medicine, Missouri, Amerika Serikat, ada saat-saat tertentu anak2 harus dibiarkan untuk memilih dan atau menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Dengan begitu, anak2 akan belajar mengenal/mengukur kemampuan yang mereka punya dan butuhkan kelak jika mereka dewasa juga akan belajar mempertanggungjawabkan akan apa yang telah mereka pilih atau perbuat. Sedapatnya orangtua selalu mendorong anak untuk membicarakan masalahnya. Tetapi, biarkan mereka menemukan sendiri solusi dari permasalahan itu. Pemecahan masalah, kata Haller, membantu anak2 belajar dan tumbuh. Luangkan waktu untuk menemani dan membantu anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Jangan langsung memberikan jawaban walaupun soal dalam pekerjaan rumahnya terlihat sulit.
Tunjukkan persamaan peran kita sebagai orangtuan di rumah dan peran guru di sekolah. Sebagai orangtua, kita diharuskan mengetahui dengan jelas kebijakan2 apa saja yang telah di buat oleh sekolah di mana anak2 kita belajar, sehingga tidak ada kesalah pahaman atau persoalan di kemudian hari. Juga seluruh kegiatan mereka di luar itu.
Yang terpenting, tugas orangtua adalah menyiapkan anak menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan mandiri. Kurangi bertahap keterlibatan orangtua dalam kehidupan anak dan biarkan mereka menjalani kehidupan mereka sendiri.
(disarikan dari artikel pause, nasihat bagi orangtua di MI 21 September 2008)

No comments: