Bergaul, apalagi hidup bersama dengan anak2 yg tumbuh di jalan ato anak jalanan banyak suka dukanya. Semua pengalaman memberi makna tersendiri bagi kami sekeluarga. Sebagai perempuan plus seorg ibu, pengalaman ini memperkaya nuansa psikologis.
Akhir tahun 2006 ada 16 anak yang tinggal bersama kami di rumah. Bisa dibayangkan bagaimana suasana rumah kami. Dari pagi bangun tidur sampai tengah malam mau tidur lagi. Dari kegaduhan persiapan menjelang makan sampai selesainya kegiatan tersebut. Ditambah dengan aneka kegiatan masing-masing anak yang sudah menjadikannya seperti habitat mereka sehari-hari. Karena sebelumnya, anak2 ini ada yang 'bekerja' sebagai timer (yg berteriak-teriak menaikkan penumpang untuk bis atau angkot di tempat mangkal), menjual kantong plastik di pasar, menjadi kuli juga di pasar, pengupas bawang, pengamen, membersihkan atau penyapu di KRL, penjaga playstation, kalau hujan jadi tukang ojek payung atau pembersih kaca mobil metromini, menjadi montir di bengkel sepeda motor sampai penjual togel (kadang2 he..he..) dllnya. Itulah keseharian mereka sebelum bergabung bersama kami dalam sebuah rumah, dan benar-benar rumah.
Kebiasaan 'normal' rumahtangga tidak pernah mereka lalui atau alami. Misalnya, bahwa rumah itu perlu dibersihkan alias disapu atau dipel, lalu kalau selesai makan, piring ataupun gelas harus dicuci dan dikembalikan pada tempatnya semula, baju yang mereka pakai harus dicuci, dan ada kewajiban mandi sehari minimal 1 kali plus gosok giginya... jadi bisa dibayangkan bagaimana saya harus memperkenalkan 'habitat' baru ini bagi mereka.
Hampir setiap hari saya selalu tidak lupa untuk menyapa mereka satu-satu hanya untuk menanyakan apakah kamu sudah mandi dan sudah gosok gigi? untuk anak-anak yang berumur 15 s/d 22 tahun... Dan ternyata ada juga yang mengeluh kalau dia rajin mandi, dia tidak bisa tidur .. Banyak hal yang kita anggap 'normal' itu menjadi tidak normal buat mereka, diperlukan waktu, kesabaran dan ketelatenan untuk memperkenalkan 'habitat' baru ini buat mereka.
Saturday, July 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment