Waktu itu sekitar thn 1998, critanya baru balik dr Amrik, ikut suami yg sekolah S3. Lha..sebagai orang baru lagi..bingung mau ngapain. Di tengah hiruk pikuk reformasi, saya berkenalan dengan seorang ibu yang ternyata 'aktivis' macam2.. dari beliaulah saya berkenalan dengan komunitas anak jalanan. Shelternya waktu itu di daerah Ps. Minggu persis di dekat stasiun kereta dan di samping tempat penampungan sampah, jadi kalau mau ke sana baunya ... maklum sampah pasar. Hampir setiap minggu saya nengok mereka, ada kira2 20an anak berumur antara 7 s/d 12 thn. Setiap kali bertemu, ada saja cerita lucu atau pengalaman menarik bersama mereka. Itu semua memperkaya pengalaman saya pribadi.
Saya berpikir, apa ya..yang bisa dilakukan untuk mereka? ternyata kesimpulannya tidak sederhana. Dari kecil mereka telah terkondisikan karna keadaan, banyak hal yang 'hilang' dari kehidupan mereka. Dengan kondisi seperti itulah mereka masing2 harus bisa bertahan untuk hidup, caranya adalah dengan bekerja. Dari bangun tidur, yang pertama mereka pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan uang untuk makan hari ini. Hal ini berlangsung terus..
Lalu jadilah satu pola tanpa harus merubah habitat mereka. Mereka dianjurkan punya waktu untuk belajar. Dengan begitu, mereka tetap bisa dengan leluasa bekerja, di sela waktu luang baru mereka diajak atau dibimbing untuk belajar. Bekerjasama dengan para aktivis mahasiswa untuk menjadi pembimbing alias tutor..
Alhamdulillah, sebagian dari mereka bisa menyelesaikan ujian paket A, B bahkan C, dan ada juga yang kemudian bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Mereka juga diberi pelatihan ketrampilan.
Diharapkan, ketika mereka berusia 16 thn, mereka bisa hidup sendiri dengan memanfaatkan ketrampilan yang dimiliki.
Sejak tahun 2004, saya sudah jarang atau bahkan tidak pernah bertemu mereka. Tiba2 sekitar akhir tahun 2006 saya bertemu mereka kembali, ada 17 org waktu itu. Banyak yang sudah berubah...dari sejak saat itulah saya kembali secara intens bersama mereka. Sampai hari ini, tersisa 7 org yang tetap bersama sebagai bagian dari keluarga kami.
2 org tinggal di rumah bertugas mengurus semua keperluan rumahtangga, 5 lainnya membantu di toko buku bukafe.
Wednesday, July 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment