cerita lanjutan

Kamis, 24 Juli 2008 jam 3 sore, saya sedang asyik browsing internet di kantor, tiba-tiba salah satu 'anak'ku sebut saja otoy yang hampir 5 bulan ini bertugas di bukafe, menghampiriku. Dia pamit mau 'pulang' dulu un tuk menemui keluarganya, katanya sih dia kangen. Dia menyampaikannya dengan terisak serta mengucapkan terimakasih karena sudah diperhatikan dan di'urusin' sampai detik ini.. saya 'agak' terkejut, tapi berusaha tidak menanggapinya dengan serius. Kalau memang ingin 'pulang' dulu..ya ndak apa2.. kok ngomongnya seperti mau berpisah selamanya?.. saya masih berusaha santai .. dan masih mengingatkan apakah kamu sudah ngomong dengan teman2 yang lain?.. tapi dia tambah terisak..( dari awal saya selalu berusaha untuk membentuk atau menerapkan 'sedikit' aturan yang harus dipatuhi sekaligus dipahami. Ini melatih tanggungjawab buat mereka, apalagi sebelum bertugas di bukafe aturan itulah yang pertamakali harus disepakati dulu. Salah satunya adalah, apabila punya keperluan pribadi harus terlebih dahulu dikomunikasikan pada teman2 yang lain supaya tugas dan tanggungjawabnya tidak terlantar). Dan otoy memang termasuk 'anak' yang memerlukan perhatian 'agak' khusus dan seringkali membuat teman2nya yang lain tidak sabar sehingga seringkali menjadi bahan ledekan. Mungkin maksudnya sih baik..supaya dia dewasa dalam berpikir dan bertindak..karena bahasa kasih dan sayang serta komunikasi di antara mereka pasti berbeda dengan komunitas 'normal' lainnya.
Jadilah otoy pergi dengan membawa seluruh 'harta'nya plus linangan airmata.. kami semua tertegun..kenapa dengan otoy?.. apa ada yang telah menyinggung hatinya?... wah...
Lalu suami berinisiatif untuk mengumpulkan seluruh staf bukafe yang mayoritas juga dari komunitas yang sama, untuk mencari tahu..menyebabnya. Karena ternyata otoy itu memang pamit untuk selamanya alias tidak lagi mau bergabung kembali dengan kami...
Kami semua ingin mencari tahu penyebabnya tapi sampai saat ini belum ketemu...