'tatag' berasal dari bahasa jawa yang berarti tabah sekaligus tegar dan kuat. Dan 'tatag' biasanya melekat pada diri seseorang, dan seseorang yang sangat diharapkan bisa dan harus tatag adalah perempuan atau wanita.
Ada sebuah artikel yg ditulis oleh Bpk Sujiwo Tejo hari minggu lalu, mengulas tentang seorang penyanyi wanita terkenal era 80an sebut saja ibu Hetty K E yg sekarang sedang didera masalah karena suaminya yang anggota DPR terlibat korupsi dan sedang ditahan. Penulis mengatakan betapa 'tatag'nya ibu Hetty dan tetap punya komitmen untuk selalu setia dan tetap mendampingi suaminya (yang notabene seorang laki-laki) ketika laki-laki yg merupakan suaminya itu sedang lemah, jatuh atau luluh lantak diterpa persoalan. Karena seorang laki-laki yang sedang jatuh atau lemah memerlukan ke 'tatag' an juga kesetiaan seorang perempuan atau istri bukan malah meninggalkannya atau menuntut cerai.
Lalu bagaimana kalau seorang perempuan atau wanita atau istri yang sedang luluh lantak, lemah, terpuruk karena ditimpa berbagai persoalan hidup?..siapa yang seharusnya mendampingi atau bersikap 'tatag'?... 'memang' ada dalil atau imbal balik yang mengatakan bahwa pendampingnya atau suaminya yang laki2 itulah yang seharusnya tetap mendampinginya dengan setiadan 'tatag'. Begitukan seharusnya?..tapi dalam prakteknya banyak yang tidak seindah teori?....
Apalagi kalau hal2 seperti ini dikaitkan dengan kesetaraan atau emansipasi?.. pastinya ruwet banget...
Ditambah lagi kalau persoalannya menyangkut penghianatan terhadap komitmen perkawinan alias perselingkuhan ....
Betapa seorang wanita diharapkan untuk dapat 'tatag' dan dapat menerima kembali serta mema'afkan pasangannya atau suaminya yang terlibat perselingkuhan dan skandalnya dengan wanita lain yang bukan istrinya itu, juga foto2nya yg sedang beradegan mesra terpublikasi secara luas di media ...
Di sisi lain..apabila sebaliknya yang terjadi?.. siapa yang masih bisa atau harus 'tatag'?... kecil sekali presentasenya ... bukan untuk menyangkal.. ini realita. Hukum alam harusnya harmoni atau seimbang ..
Mudah2an saya sebagai seorang wanita, ibu dan juga istri juga selalu dan bisa punya rasa atau perasaan 'tatag' seperti galibnya hukum alam menghendakinya ...
Monday, July 28, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment