Monday, August 4, 2008

cerita tercecer - tersesat di airport Los Angeles

Pertengahan tahun 1986, suami mendapat beasiswa dari Fullbright untuk meneruskan S2nya di Amerika Serikat, jadilah dia berangkat sekitar bulan Juni tahun itu. Dia diterima di Ohio University di kota kecil Athens. Athens itu sebuah kota kecil yang penduduknya mayoritas mahasiswa. Kotanya berbukit-bukit, lumayan indah .. dan pusat kotanya disebut 'uptown' mungkin karena letaknya 'di atas' karena biasanya di seluruh Amrik pusat kota disebut 'downtown'.
Pada bulan Desember 1986, suami memutuskan untuk memboyong keluarganya (saya dan anak) untuk bergabung dengannya di sana. Bisa kebayangkan..baru pertama kalinya pergi ke benua lain. Kerepotan pastilah ada, dari urusan ngurus paspor, packing barang-barang yang harus di bawa pindah, trus juga barang-barang yang nantinya harus ditinggal selama kami di Amrik. Wah..pokoknya antara seneng, puyeng, antusias ... campur aduk.. jadi satu.
Akhirnya.. hari 'keberangkatan' datang.. pada tahun 1986 penerbangan Garuda Indonesia baru buka jalur ke Amrik, karena pilih 'aman'nya (masalah bahasa, makanan dan psikologis yg lainlah) dipilihlah menggunakan Garuda karena pesawatnya ini terbang langsung ke Amrik tanpa transit menginap lagi dan penerbangannya melewati Bali, Biak, Honolulu trus berakhir di LA - Los Angeles... Dan saya baru tahu, ternyata, waktu mau beli tiketnya, saya di tanya Athens mana bu? ...wah..saya sempat bingung .. Athens mana?..di bagian Amerika yang mana maksudnya?..o..o.. rupanya ada Athens lain juga to..berhubung otakku 'memang' cerdas saya langsung tanggap, o..Athens, Ohio... dan.. saya diberitahu bahwa, pesawat terusannya nanti hanya sampai di kota Columbus, Ohio kota terdekat dengan Athens. Jadi semua pesawat Internasional itu, hanya sampai di Los Angeles, New York, San Fransisco atau Chicago..inilah kota2 besar yang biasanya disinggahi pesawat asing atau yang dari benua lain.. Dan karena pesawat Garuda Indonesia bolehnya terbang 'hanya' sampai LA - Los Angeles, maka saya juga cuma sampai di sana alias pintu masuk saya ke Amrik ya..dari LA ini. Dan dari LA itulah nanti, saya harus berganti pesawat lanjutannya (domestik) yang menuju kota2 lain di seluruh Amrik.
Bisa dibayangkan-kan?...bagaimana situasi dan 'pengalaman' selama dalam perjalanan ... Sebelum berangkat, seorang teman yang baik hati dan telah berpengalaman serta pernah lama tinggal di Amrik memberikan bekal atau 'jurus2' atau arahan yang sangat saya perlukan, termasuk dibekali dengan tulisan yang berisi catatan percakapan kalau saya harus menjawab atau bertanya dalam bahasa Inggris.. he..he.. maklum untuk bahasa Inggris, otak saya harus dipacu lebih keras lagi .. meskipun 'cerdas' nih...
Waktu itu kalau tidak salah saya dan anak (baru punya 1 anak) berangkat dari Jakarta kira2 jam 3an sore tgl 12 Desember 1986. Sampai di Honolulu (karena harus transit) kira2 jam 10 pagi waktu Hawaii (ada perbedaan waktu kira2 5 jam-an dengan Jakarta, kalau ndak salah lo..dan masih di tgl. yang sama.. saya berpikir..kok lambat amat ya..waktu .. tanpa saya sadar bahwa saya sekarang sudah berada di benua yang lain...) ..
Wah..heboh..maklum baru pertamakalinya 'terbang' jauh dan bawa anak kecil.. juga ndak tahu kalau transitnya itu harus diperiksa semua alias paspor harus dicap sekaligus di periksa, semua bawaan juga harus dibuka dan di-obok2.. pokoknya repot banget.. antara lelah, takut, deg-degan campur jadi satu., maklumlah kan bahasa inggrisnya juga masih patah2 alias ragu2, kira2 bener atau salah atau apakah orang yang diajak ngomong itu ngerti atau tidak?.. bawaannya lumayan banyak, 2 koper besar plus yang kecil2 karena anakku waktu itu umurnya 5 tahun ..
Begitu sampai di LA .. kira2 jam 8 malam waktu LA tetap di tgl. yang sama seperti waktu berangkat, yang namanya urusan barang2 alias bagasi ternyata cukup makan waktu. Aku merasa masih akan cukup punya waktu untuk menuju ke terminal domestik karena harus meneruskan perjalanan lagi ke Ohio.
Setelah semua bagasi terkumpul, segeralah saya mencari jalan ke luar .. sesuai dengan petunjuk dari teman saya. Muter2 hampir setengah jam saya tidak menemukan jalan ke luar. . saya mencoba bertanya kepada orang2 sekitar dengan bahasa inggris saya yang pas2an dan terpatah-patah .. semua jawabnya angkat bahu .. waduh .. gimana dong .. sementara saya dikejar dengan jadwal penerbangan berikut dengan pesawat domestik TWA yang menuju ke Ohio yang akan terbang kira2 jam 12an malam. Tahu2 saya hampir bertabrakan dengan seorang gadis berkulit hitam dan menyapa saya, 'you need some help mam... dengan tanpa tunggu waktu saya langsung jawab..yes..please.. i want to go out .. dan dia dengan ramah dan suka cita menunjukkan saya jalan ke arah luar... oh..terimakasih ya Allah .. akhirnya saya bisa ke luar dari terminal internasional itu. Dan kemudian saya baru tahu dan sadar, kenapa kok saya bisa tersesat alias muter2 hanya untuk mencari jalan ke luar?.. ternyata waktu itu internasional airportnya sedang di renovasi, sehingga semua tanda2 yang menunjukkan arah tidak begitu jelas terlihat .. dan lagi..inikan kali pertama saya?..sementara, teman yang dengan baik hati itu memberikan catatan petunjuk tentunya memakai referensi 'lama'nya .. komplitlah kekacauan itu ...
Begitu sampai di luar .. saya bingung sendiri alias celingukan .. bagaimana caranya saya bisa sampai di domestic airport? saya langsung merogoh catatan saya.. disitu tertulis..kamu harus naik shuttle bus yang biasanya akan berkeliling ke seluruh terminal tiap saat, kalau mau naik nanti tinggal bilang aja ke supirnya kamu naik pesawat apa?... pasti nanti diantar sampai ke sana. Waduh..di mana saya bisa ketemu dengan shuttle bus itu?... di mana 'nyegat'nya?.. waduh.2.bingung..saya tanya orang2, seperti biasa jawabannya hanya angkat bahu, lama2 saya ndak PD sendiri karena saya merasa sudah menggunakan bahasa inggris yang tepat dan baik sesuai dengan catatan, tapi kenapa orang2 kok ndak ngerti .. 'agak' mulai paniklah saya .. di-tengah2 kepanikan itu tiba2 ada seseorang dengan tergesa-gesa lewat di depan saya. Dengan nada iba, saya bertanya: Do you know shuttle bus? where should i find? .. can you help me sir? .. mungkin dia kasihan karena ada wanita kecil mungil dengan bawa anak mungil juga dan barang yang seabrek itu, dia lalu menunjuk tulisan besar di atas kepala saya. Just stay there, and wait for the bus.. O..Tuhan..karena panik..saya sampai ndak melihat tulisan segede gajah, LAX SHUTTLE BUS, rasanya lega banget, dengan mengucap thank you sir, saya tidak lupa tanya: i have to pay or free, dia jawab: free..sambil lari tergesa-gesa.. wah..leganya... sayapun berdiri di situ...
Tidak lama kemudian bis yang saya tunggu datang, saya langsung menyapa sang sopir dengan ramah sambil berkata, TWA sir .. dan dia menjawab, okey mam sambil membantu mengangkatkan bawaan saya. Alhamdulillah .. akhirnya saya bisa juga ... tapi saya kaget waktu saya lihat jam..waduhh..sudah jam 10 lewat .. gimana nih ..apakah saya masih diterima untuk check in nanti? .. karena biasanyakan harus 2 jam sebelumnya? .. alhasil semua dilewati dengan berdebar-debar ...
Tanpa terasa, sampailah saya di terminalnya TWA, buuueeesaar banget, saya sempat was-wasn juga, dan saya juga baru tahu, kalau di amrik, seluruh maskapai penerbangan lokal atau domestik itu punya terminal sendiri-sendiri. karenakan waktu itu di Indonesia kan belum seperti itu? ..
Begitu turun dari bis, dengan naluri saya langsung menuju ke tempat keramaian, sambil brpikir, pasti disitulah tempatnya atau minimal bisa bertanya atau mudah2an memang di situ counter check in nya.
Begitu saya masuk? .. lho .. kok .. orang semua bergegas mau ke luar? ... lalu terbacalah tulisan BAGGAGE... waduh .. inikan tempat ambil barang? .. lha..tempat check in-nya di mana?.. walah..kenapa jadi begini?..dengan bahasa inggris pas2an tadilah saya mencoba bertanya..seperti diduga..semua jawaban hanya angkat bahu... waduh..lemaslah saya.. sambil mendorong trolley barang2 saya berjalan lagi ke luar ruangan yang ramai tadi. Saya lalu bicara dengan anak laki2 saya yang baru berusia 5 tahun ..Nak, sekarang kita sudah berada di negara lain, yang mengerti bahasaku ya..cuma kamu dan mengerti bahasamu ya.. cuma aku mamamu .. sambil 'agak' menahan airmata... gimana ya.. caranya kita bisa bertemu dengan bapakmu sesuai perjanjian?...karena pasti suami sudah menunggu di Columbus besok pagi... Ditengah-tengah kepanikan melintaslah seorang ibu2 gendut berkulit hitam legam, dia ngedumel sambil bilang pake bahasa inggris sih..Dia bilang:..(kalo diartikan dalam bahasa Indonesia nih..kira2 begini ..heh.kalian ini orang kecil2 dengan bawaan yang seabreg dan dari negara antah berantah juga ndak bisa atau ndak ngerti bahasa inggris tahu2 kok sudah sampai di sini, ini Amerika mam) ... meskipun gumelannya berbahasa inggris, saya menangkap maksudnya. Waduh..hati saya semakin ciut .. bukannya membantu tapi malah melecehkan .. batinku..Astagfirullahhallazim ... gimana nih.. sementara waktu terus berjalan bahkan berlari..jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam, pesawat akan tinggal landas jam 12 tepat .. wah..saya terduduk lemas memikirkan nasib kami, karena sudah larut malam terminal itu juga sudah sunyi alias sepi ... saya benar2 tak berdaya kali itu .. rasanya mau berteriak sambil nangis tapi nanti anak saya jadi bingung atau ikut2an nangis .. walah ..pokoknya super duper bingung..pupuslah harapan bertemu suami yang sudah berpisah 6 bulanan keesokan harinya, saya benar2 merasa tidak punya harapan apa2 dan tidak bisa berbuat apa2...
Tapi tiba2 saya melihat sekelebat orang berlari-lari, secara reflek saya kejar dia sambil dengan memelas dan setengah mau nangis berseru .. sir..sir..please, please help me sir.. dia dengan spontan menjawab..okey okey..wait for a second (waktu itu sih saya sebenarnya ndak ngerti2 banget apa artinya?) .. saya maksa2 terus, beliau tetap lari tergesa-gesa ..eh..ternyata dia kebelet pipis, karena itulah dia berlari tergesa-gesa ke arah toilet .. dengan tidak sabar saya menunggu di depan pintu toilet pria... rasanya waktu 5 menit itu jadi setahun ... masaallah .. lama amat sih.. apakah mungkin ada pintu ke luar lainkah toilet ini? ... dalam hati saya membatin, dengan gelisah saya terus berdiri .. lama amat sih... Begitu beliau ke luar dari toilet, saya buru2 menyambut.. sir ..please help me..can you bring me to the counter ..
dia menjawab..okey..okey..follow me.. saya buru2 mengambil trolley barang, dan mengikutinya .. dia membawa saya ke sebuah sudut, yang ternyata di baliknya ada lift menuju ke lantai atas, o..alah.. ini tadi lift to..lha..aku lewat bolak-balik..tapi ndak tahu kalau ini lift..dasar orang udik meskipun cerdas .. hi..hi... Beliau langsung memencet tombol naik dan berkata: just go to second floor and then turn right, somebody will help you there ... Saya masuk lift dengan hati lega tapi tiba2 berpikir..second itu berapa ya..dan right itu kiri atau kanan..dasar otakku jadi buntu gara2 kepanikan tadi .. lagi berpikir-pikir tau2 pintu lift terbuka..celingukanlah sambil julurin kepala ke luar lift.. dan reflek melihat ke gka yang tertera di dalam lift menunjukkan angka 2 ..oh..jadi di sini to.. lantai 2 itu dan saya harus segera ke luar dari lift ini .. sambil terus berpikir..turn right..dan right itu kanan atau kiri ...
Sementara saya berpikir right itu kiri atau kanan tau2 saya disambut suara gaduh .. good night mam..can i help you... dengan spontan saya jawab: yes..yes..please ..i want to go to columbus, ohio .. dijawablah serentak..okey2..don't worry mam ..we will take care of you .. dalam hati saya berkata: waduh..lega dan plongnya ternyata mereka ramah2 semua ..eh..tau2 mereka bilang kalau saya harus transit di kota st. louis, hah...dengan terbata-bata saya langsung merespon.. can you send my baggage directly to columbus?... karena saya berpikir jangan2 nanti kita harus ganti pesawat lagi? dan harus gotong2 koper..waduh..komplit banget penderitaan ini.. mau menyusul suami aja kok susah banget ya.. dengan tetap ramah mereka menjawab..okey..no problem..mam...wah..pokoknya super duper luuueeeggaa...
Kemudian mereka menyerahkan dua boardingpass ke saya sambil bilang, mam, you just have 15 minute to go to the gate no 90... walah dalah baru aja lega .. tanpa ngomong apa2 saya langsung berlari kencang sambil menggandeng tepatnya menyeret anak saya menuju gate yang disebutkan.. gatenya di sebelah mana ya.. saya berlari terus .. sesuai naluri.. begitu masuk ke deretan gate2 kok saya ndak menemukan no. gate saya..celingukan lagi sambil dalam hati bilang..malu bertanya sesat di jalan hayo..waktumu sudah mepet lho..waduh... Dengan keberanian penuh saya menghampiri seorang petugas, padahal masih trauma dengan kejadian-kejadian terdahulu yang kalau saya bertanya semua jawabannya angkat bahu.. tapi dengan tekad bulat daripada nanti ketinggalan pesawat saya lalu ertanya: miss..excuss me..where is gate no. 90?..alhamdulillah dia menjawab dengan ramah sambil menunjuk ke arah kiri dan dengan senyum manis .. saya segera berlari sambil berseru..thank you miss.. ternyata saya salah arah waktu mau masuk ke deretan gate..harusnya saya ambil arah ke kiri..berhubung tadi sambil lari saya hanya mengikuti naluri aja tanpa lihat petunjuk .uh..bodohnya... Akhirnya..sampailah saya di depan gate itu ..sambil terhenyak di kursi tunggu, saya langsung bilang ke anak saya..mas..akhirnya kita bisa bertemu dengan bapak besok pagi.. leeeeeuu ggggaaaa buuuaaanget rasanya....begitu masuk ke pesawat ternyata saya duduknya di kursi bussines ..wah..jadi kayak raja..karena malam itu yang duduk di bussines class cuma saya dan anak saya..kami dilayani macam2..dan boleh minta apa saja yang tersedia di pesawat itu ...rasanya terbayar semua jerih payah kegaduhan di airport tadi... kami harus terbang kira2 6 jam lagi untuk sampai di columbus, ohio. Ah..sambil membayangkan bagaimana ya..suamiku sekarang?... maklum sudah berpisah 6 bulan, dan dalam sejarah perkawinan kami pada waktu itu..inilah kali pertama kami berpisah cukup lama ... hi..hi.. akhirnya kami berdua tertidurlah..
Jam 8 pagi waktu setempat juga masih di tgl. yang sama, mendaratlah pesawat kami dengan selamat di Columbus, Ohio, hati saya berdebar-debar kencang, ndak tahu kenapa? .. seperti orang yang akan bertemu dengan pacar yang sebelumnya tidak pernah bertatap muka.. pokoknya senang, gembira, sedih..campur jadi satu. Akhirnya ..waktu yang dinanti itu tiba juga ..saya lihat suami ..wah..'agak' kurus dan rambutnya sedikit gondrong, dia hampir tidak mengenali anaknya..kok sudah bertambah besar ya.. komentarnya, begitu juga sebaliknya.. kami saling ..berpelukan... pokoknya kayak boneka teletabis ... Alhamdulillah..akhirnya kami bisa bertemu dan berkumpul kembali... saya sampai di Amrik nih... Dan bulan Desember itu bertepatan dengan awal musim dingin.. ke luar dari airport..kami diserbu angin musim dingin .. wer..wer...dan kami juga masih harus berkendaraan lagi kira2 dua jam supaya sampai di kota Athens ... wellcome to my new home .. hi..hi.. senangnya.. meskipun lelah, letih, lunglai, lesu karna perjalanan jauh dan karna juga ngantuk luar biasa..maklum ada perbedaan waktu 12 jam dengan di Indonesia.. alias jetleg..tapi hati rasanya berbunga-bunga ...

1 comment:

Novita Eliana said...

Bunda iing.....
makasih ya dah nules artikel...
artikelnya unik..hehhehe...

saya tertarik sekali untuk ke luar negeri(walaupun belum pernah:-)
denagn membaca artikel ini saya jadi tau dan belajar,,,

jangan cepat tersinggung kalo nanya ke orang bule..trus cuma angkat bahu..hehehehe....
makasih ya bunda iing.