Monday, August 25, 2008

kyoto lagi


wah.. aku ke kyoto lagi, meskipun terbangnya 8 jam-an dari Jakarta rasanya lega menghirup udara negara lain. Karena usia sudah lewat setengah abad, jadi setiap terbang lebih dari 2 jam kaki sering bengkak dan yang parahnya lagi, kaki sebelah kiri antara pangkal paha dan lutut 'agak' bermasalah, mungkin dulu pernah jatuh atau keseleo..'lupa'.. makanya selalu naik yang busines class.. maksudnya biar duduknya lebih lega, dan bisa tidur serasa seperti di rumah, kan tempat duduknya bisa di atur senyaman mungkin, tapi ternyata .. walah .. yang namanya lutut tetap saja sakit ndak kompromi..
Padahal, kalau bepergian ke LN biasanya kita harus benar2 fit, karena ke-mana2 jalan kaki, kan udaranya bersih, segar dan sayang kalau kita tidak memanfaatkannya .. kapan lagi jalan2 santai tanpa polusi .. Saya dijemput si sulung yang tinggal di Kyoto, di Kansai internasional airport yang letaknya di kota Osaka..dan kami harus naik bis lagi menuju ke Kyoto, tempat tinggalnya, lebih kurang 2 jam lamanya. Sudah bisa ditebakkan? kalau kita ke Jepang, pasti jadi orang gagu kalo kita tidak bisa bahasa Jepang, karna orang Jepang jarang yang bisa berbahasa Inggris, kebanyakan mereka malu untuk berbicara bahasa lainnya kecuali bahasanya sendiri.

Sunday, August 17, 2008

Wednesday, August 13, 2008

memori yang terserak

kebanjiran

Sekitar tahun 1997, ketika suami baru saja menyelesaikan program S3nya di Arizona State University, di Amrik, tanpa terduga kakak iparku bersama istri dan anak bungsunya serta ayah mertua berkunjung ke Tempe, Arizona, USA. Ceritanya sih.. ingin ikut dan menyaksikan wisuda S3 suami.
Hari pertama kedatangan, seperti biasa setelah sejenak melepas lelah, maklum perjalanan hampir 30 jam dari Surabaya, Indonesia, ke Tempe, AZ, USA, ayah mertuaku langsung ke kamar mandi. mau mandi, trus solat dll. Saya menyiapkan makan siang dibantu suami, setelah siap kami bersama-sama santap makan siang sambil ngobrol dan bercerita macam2. Saya dibantu si sulung membereskan semua piring2 dan alat masak di dapur. Tiba2 apartemen kami ada yang mengetuk, begitu saya buka.. ternyata tetangga dari latai 1 jadi persis di bawah apartemen saya bilang atau bertanya? .. 'Is that something wrong with your bathroom?" .. saya heran? .. emangnya kenapa dengan kamar mandi kami? .. tadi semua menggunakannya seperti biasa.. tapi saya juga penasaran, saya meminta si sulung untuk melihat ke kamar mandi. Dia langsung berteriak .. ma .. lihat nih .. kamar mandinya banjir .. Wah .. kenapa? .. kamar mandinya memang banjir .. alias tergenang air sebatas mata kaki padahal sebagian lantainya tertutup karpet tebal. Usut punya usut, ternyata bapak mertua kami tidak sadar/tahu bahwa kamar mandi di Amrik itu kan biasanya kamar mandi kering. Kalau mau mandi, kita harus masuk ke dalam bath-tub nya .. lha kemungkinan ayah mertua saya waktu mandi tetap berada di luar bath-tub, jadi airnya menggenang ke seluruh kamar mandi. Suami langsung tanggap, menimba seluruh air yang menggenang, memeras karpet tebalnya dan mengeringkan lantainya.

sea world - san diego

Kesempatan ke Amrik tetap harus berkesan, kami merencanakan jalan2 ke sea world mumpung sebagian keluarga berkumpul di Amrik, jadilah suami memutuskan untuk menyewa mobil van besar yang bisa memuat 12 org. Beramai-ramai kami mengunjungi sea world di kota San Diego. Perjalanan dari tempat tinggal kami kurang lebih 7 jam, kami sengaja berangkat 'agak' siang supaya nanti sampai di San Diegonya pagi. Semua sesuai dengan jadwal, jam 6 atau 7 pagi kami sudah sampai di San Diego, karena Sea Worldnya baru buka jam 9 pagi, makanya waktu 2 jam itu kami pergunakan untuk sarapan pagi dan membersihkan badan.
Jam 9 kurang, saya dan suami sudah antri tiket masuk sea world .. tahu2 ada orang Amrik yang antri di depan kami menawarkan beberapa kupon diskon karcis masuk sea world .. wah kalau dihitung lumayan juga potongannya .. kami bisa menghemat sampai dengan 200 dolar Amrik.
Seperti biasa di Amrik (Disneyland atau Sea world) semua karcis masuk pasti buat seharian, jadinya kita bisa ke luar masuk beberapa kali dalam sehari itu. Seharian itu kami semua berkeliling sea world sampai puas .. tidak terasa, jam menunjukkan pukul 3 waktu setempat, saya lalu bertanya: apa ndak ada yang lapar? .. serentak menjawab .. iya .. kami berunding, kalau makannya di dalam areal sea world, pasti mahal dan ndak enak, makanya diputuskan untuk mencari makan di luar baru nanti masuk lagi .. lalu rombongan kecil kami bergegas ke arah pintu ke luar, sambil melewati areal pertunjukan 'shamu' si killer whale .. loh .. 10 mnt lagi pertunjukan terakhir untuk hari ini. Wah..tanpa menyia-nyiakan waktu, rombongan kecil ini putar haluan masuk semua ke areal show ini .. semua sibuk mencari tempat duduk yang strategis .. tahu2 kakak ipar saya yang juga kakak kandung suami tersadar bahwa bapaknya alias eyang alias mertua saya, raib entah ke mana alias terpisah dengan rombongan kecil ini. Sementara pertunjukan 'shamu' sudah mulai, sang 'eyang' belum juga bergabung atau diketemukan, kakak ipar memutuskan untuk segera mencari bapaknya dengan mengajak suami sambil berpesan, nanti kalau pertunjukan sudah selesai, tunggu saja di pintu ke luar, sedangkan sisa rombongan lain tetap menonton pertunjukan sampai selesai.
Sesuai janji, selesai pertunjukan kami semua menunggu dekat pintu ke luar tempat pertunjukan 'shamu' bukan pintu ke luar sea world, tapi hampir satu jam kok belum ada tanda2 bahwa bapak mertua sudah diketemukan? ... akhirnya kami semua 'hampir' melupakan lapar kami, karena juga khawatir di mana bapak mertuaku ? ...
Hampir dua jam menunggu tanpa kepastian, akhirnya diputuskan makan aja seadanya alias fastfood yang ada di dekat tempat kami menunggu. Saya iseng2 bilang pada salah satu anggota rombongan kecil ini, coba deh, kamu berjalan ke arah luar sea world, liat2 siapa tahu ada tempat makan yang lebih enak sekalian liat2/cari2 'eyang' atau bapak mertuaku di luar. Benar dugaan saya, ternyata beliau ada di luar sedang duduk menunggu di bawah pohon, alhamdulillah hirobbilalamin .. ketemu sudah .. tapi masalahnya belum selesai karena kami harus mencari suami saya dan kakaknya ...
Ketika rombongan kecil ini sudah berkumpul kembali, berceritalah suami saya, dia sampai mengerahkan seluruh sekuriti sea world untuk berkeliling mencari bapaknya yang hilang ... dan waktu kami tanya pada bapak mertua .. tadi kemana saja .. kami cari2 sekeliling sea world yg luas ini tapi ndak ketemu. Beliau bercerita kalau tadi beliau ke luar dari areal sea world, mau ke tempat mobil kami diparkir, karna sebelumnya kan sudah sepakat mau ke luar untuk makan siang tapi ndak ketemu, trus sempat juga jalan ke arah highway, tapi bingung sendiri, makanya karna kelelahan beliau kembali lagi duduk dekat pintu ke luar sea world dengan harapan nantinya diketemukan ...


'something' disposal

Suatu hari, ketika sampai di LA - alias Los Angeles, bapak mertua mengeluh bahwa beliau kehabisan pakaian dalam tepatnya celana dalam, karena ndak mungkin ke laundry hanya untuk nyuci beberapa lembar 'cd', maka istri kakak ipar menawarkan 'disposal cd' yang sekali pakai di buang, jadi ndak perlu dicuci. Awalnya beliau menolak, karna belum biasa dan modelnya bukan seperti model cd yang biasa beliau gunakan. Dibujuk-bujuk oleh suami dan kakaknya, akhirnya beliau bersedia mencoba, diambilkanlah cd disposal yang memang khusus untuk laki2. Selesai mencoba, dengan muka cemberut beliau bilang bahwa ukurannya kekecilan, padahal itu sudah ukuran terbesar untuk laki2 .. tanpa kehilangan akal, istri kakak suamiku menawarkan 'cd disposal' yang untuk ukuran wanita, dan tentunya ada motifnya, kembang2 kecil, jadilah beliau mengenakannya. Setiap pemberhentian dan beliau ke kamar kecil, kami semua tersenyum dan tertawa terbahak-bahak .. tanpa beliau mengerti. Ma'af ya eyang sayang ...


Bangkok

Petualangan ini kami teruskan sampai Bangkok, Thailand. Suatu hari, dari pagi2 sekali kami sudah siap di lobby hotel untuk ikut tur keliling Bangkok. Kami melihat berbagai obyek wisata yang ada di Bangkok, sore hari kira2 jam 5 kami baru kembali lagi ke hotel. Karena kelelahan semua langsung tertidur pulas. Jam 7.30 malam kami semua dihebohkan oleh eyang, dia membangunkan kami semua, sambil menggerutu, 'kita ketinggalan pesawat'. Eyang buru2 ke kamar mandi untuk mandi lalu, sembahyang 2 rakaat, kita semua bengong.. eyang.. ini baru jam 7.30 malam, sementara pesawatnya baru besok pagi jam 7, jadi kita tidak ketinggalan pesawat kok. Mungkin tadi karna capek, semua tertidur dengan nyenyak termasuk eyang, jadi waktu beliau terbangun duluan, beliau mengira kalau hari sudah pagi ... he.. he.. dan eyang juga tadi sudah sembahyang subuh, padahal harusnyakan sembahyang magrib. Alhasil, suami dan anak saya mengajak eyang berjalan-jalan lagi di seputar hotel, sampai lelah baru kembali ke hotel. Rupanya eyang sebetulnya masih jetleg dengan penerbangan dari Amrik ke Bangkok, Thailand maklum kan waktu itu juga sudah cukup sepuh ...

Tuesday, August 12, 2008

KABAR GEMBIRA


Hari ini, dapat kabar gembira dari anak sulung kami di Kyoto. Alhamdulillah dia diterima di program S3 di Kyoto University - Kyodai ..

Rasa syukur selalu kupanjatkan kehadirat Allah SWT ..


Tgl. 9 Agustus 2008 kemarin seorang staf di kantor, finally MENIKAH ... selamat ya .. MID , untuk istrimu ..SELAMAT bergabung DI DUNIA KITA ..


Tgl. 11 Agustus 2008, eks staf bukafe .. finally 'berani' melamar sang pujaan hati ... SELAMAT ..



Semoga Allah SWT.. memperlancar semuanya .. AMIN 3 x YRA ....

Monday, August 11, 2008

KAWAN


ku akui ku sangat, sangat menginginkanmu
namun ku sadar, ku di antara kalian
aku tak mengerti ini semua harus terjadi
ku akui ku sangat, sangat mengharapkanmu
tapi kini kusadar, ku tak akan bisa
aku tak mengerti, ini semua harus terjadi
lupakan aku, kembali padanya, aku bukan siapa-siapa untukmu
kucintaimu tak berarti bahwa ku harus memilikimu slamanya

kau membuat ku berantakan
kau membuat ku tak karuan
kau menolakku, acuhkan diriku
bagaimana caranya untuk meruntuhkan kerasnya hatimu
kusadari ku tak sempurna
ku tak seperti yang kau inginkan
kau hancurkan aku dengan sikapmu
tak sadarkah kau telah menyakitiku
lelah hati ini meyakinkanmu
cinta ini membunuhku
(so, sorry buddy, i just wanna express your feeling ..)

MIMPI

Akhir thn 2006 tepatnya bulan November, kami (saya dan suami) akhirnya 'punya' tempat tinggal tetap di Surabaya. Rumahnya 'lumayan' besar dan luas, awalnya saya sempat bingung, bagaimana ngisinya ya? .. Bismillah .. boyonganlah kami bersama 'anak2' kami yang biasanya tinggal di jalanan. Sekarang kami punya tempat untuk singgah kalau ke Surabaya, juga 'anak2' yang biasanya berkeliaran di jalanan punya 'tempat singgah' juga. Semuanya menjadi bagian dari keluarga. Kami semua belajar untuk hidup 'bersama' dalam satu lingkup keluarga. Tentunya banyak hal yang terjadi kemudian meskipun sudah diantisipasi. Awalnya ada sekitar 20 org (anak) lalu kemudian menyusut menjadi 13, dan yang sekarang masih bersama (di Jakarta) ada, 2 org di rumah Depok, 3 org diperbantukan di Bukafe + 2 org lagi bergabung, jadi 5 org di bukafe, 2 org di daerah Cawang untuk membantu di kantor 'proyek', 2 org memutuskan untuk 'nyantri' di salah satu Pondok Pesantren di daerah Bojonegoro karena kiyainya termasuk teman baik alias kolega kami, dan 2 org suami istri yang memang harus sudah 'terpisah' dengan komunitas ini meskipun secara silaturahmi masih saling berkunjung.
Suami sebenarnya punya 'mimpi' atau keinginan untuk membuat atau punya sebuah pesantren, meskipun dia merasa bukan 'kiyai' dan tidak punya latar belakang pesantren. Konsep 'pesantren' yang dimimpikannya adalah: (sesuai dengan latar belakangnya) sebuah tempat atau semacam asrama atau bahkan kos2an atau 'pesantren' di mana 'santri2'nya bisa tinggal/kos/menetap dengan gratis alias seluruh keperluan makan, minum ataupun buku2 referensi juga fasilitas komputer kami siapkan, dan mereka itu juga bisa kuliah di mana saja, terserah jurusan minatnya. Di asrama/pesantren itu nanti semua 'santri' dibekali atau digembleng tidak hanya ilmu agama, tapi juga ilmu2 atau keahlian lain sebagai bekal mereka nanti bila terjun ke masyarakat.
Pada bulan Mei 2007, tanpa direncanakan, kami dihubungi oleh karib kami, seorang kiyai di Bojonegoro yang menceritakan bahwa ada 8 santri dari daerahnya diterima tanpa tes di berbagai perguruan tinggi di Surabaya, yaitu di IAIN Sunan Ampel dan di Universitas Negeri Surabaya, tapi tidak tahu harus bagaimana dan di mana nanti mereka tinggal. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, suami lalu menyetujui atau mengijinkan mereka semua untuk tinggal di rumah kami di Surabaya. Dia bilang, inikan 'mimpi' ku ...
Jadilah di rumah kami, bertambah lagi 8 orang dengan latar belakang pesantren. Kami mencoba untuk menyatukannya, tapi ternyata tidak mudah, karnanya semua anak2 yang 'asalnya' dari 'jalanan' dikirim kembali ke Jakarta sesuai dengan asal mereka, seperti cerita di atas, dan yang tetap menempati atau mengurus rumah di Surabaya sekarang adalah para santri yang sekarang sudah jadi mahasiswa itu.
Pertengahan tahun 2008 ini, untuk tahun ajaran baru, alhamdulillah telah bertambah 12 santri lagi, jadi jumlah keseluruhan 20 santri yang mahasiswa. Saya sangat bersyukur, tidak putusnya bersyukur pada Allah Ta'alla, semoga kami diberi tambahan keikhlasan, kekuatan, kesabaran, rejeki dan hidup kami ini bisa dan akan tetap berguna buat orang banyak, tidak hanya bagi keluarga kecil maupun besar kami.
Ya..Allah.. lancarkanlah rejeki kami, tuntunlah mereka yang sedang menuntut ilmu sehingga semuanya dapat berjalan seperti apa yang kami semua impikan. Semoga Allah SWT tetap melindungi kami semua, dan kami tetap selalu berjalan di jalan yang mendapatkan Ridlo dari MU
Kami (saya dan suami) berharap, sesedikit atau sekecil apapun perbuatan kami semasa hidup ini akan berguna bagi keluarga dan banyak orang. Amin 3X YRA

Sunday, August 10, 2008

kenangan berlibur ke KYOTO - JEPANG akhir Desember 2006




belajar pake YUKATA




MY GIRLS .... (ade n chita)

ANGEL



Dalam perjalanan kehidupan saya sampai detik ini.
Melewati segala macam rintangan.
Terlepas dari segala peristiwa kehidupan, suka maupun duka.
Banyak pelajaran berharga bisa diperoleh.
Satu hal yang sangat berharga,
Saya selalu merasa tidak sendirian,
Terutama dalam menghadapi berbagai persoalan,
Saya telah menemukan 'spirit', yang selalu bersama dalam suka dan duka.
Semoga 'akan' tetap menjadi 'teman' berbagi dan penambah kekuatan.
that's MY GUARDIAN ANGEL .. I found 'you' accidentally .. in the top of my spiritual experience.
Thank's GOD .. you show me the right way ..

Saturday, August 9, 2008

my 'toy'




NAMANYA: FARGAS FADILLA HARIS KUNCORO, LAHIR TGL. 19 OKTOBER 2007, (anaknya 'mbak diah' - she is our assitant at home and became our familly too, cause she joint with our familly since 1998 and still here at our home although she already get married. So she just came everyday to take care our laundry etc). Fargas panggilannya, anaknya lucu, ndak bisa diam tapi kadang ngeselin karna cengengnya .. sekarang lagi susah makan, tapi kalau dikasih kerupuk ndak pernah nolak.

MY 'SECRET'


saya ini nih..sebenarnya orangnya 'very simply'.. sehingga 'jarang' neko-neko, juga pikirannya tapi 'kadang' aja agak sedikit jail karena itu ndak punya banyak kesenangan. Setiap apa yang dilakukan atau dikerjakan 'pasti' jadi kesenangannya, semuanya dibuat 'tidak' terpaksa, ya.. dinikmati aja 'keren'nya enjoy ..
tapi sangat 'picky' alias pemilih, dan kaitannya pasti dengan rapi, bersih dan rajin, pokoknya 'njelimet'lah..sampai yang namanya kuku kaki, tangan itu semua harus terlihat rapi dan bersih. Kalau melihat sesuatu yang tidak teratur alias berantakan, bawaannya 'pingin' banget ngeberesin.. apalagi kalau lihat orang..yang dilihat pertama kali bukan mukanya tapi kuku2nya, tangan atau kaki ...
dulu, kalau mau nginep di tempat lain, pasti 'gelisah', apalagi kalau tidurnya di atas tempat tidur karna aku selalu 'parno' membayangkan apakah di kolong tempat tidur itu 'bersih'? .. nanti bakalan ndak bisa tidur nyenyak kalau nengok ke kolongnya sebelum tidur dan ternyata kotor? .. ndak tau kenapa .. belum lagi 'kamar mandi'nya .. wah ..ini penyiksaan, aku bakalan ndak bisa 'pup' kalau menurutku (menurutku lo..) ndak bersih .. agak repot sih .. ibuku dulu juga suka ngomel karna jadi ngerepotin .. akhirnya karna ndak mau ngerepotin dan nyusahin .. aku ke-mana2 selalu bawa alas tidur sendiri, jadi aku bisa tidur di mana aja tapi untuk yang 'pup' tetap ndak ada solusi, alhasil biasanya selama aku bepergian, sang 'pup' itu juga kompak ngendon ndak mau ke luar2 sampai nanti tiba di rumah lagi.
kalau di rumah ndak ngapa2in, yang terpikir pertama pasti beres2, semua di atur rapi menurut tempatnya masing2, gunanya sih .. kalau kita mau cari2 sesuatu ndak repot, karna tau di taruh di mana? ... yang namanya perabotan rumah seperti buffet, lemari, rak2 dll itu biasanya 'dulu' setiap bulan dirubah lay-out nya. Kalau urusan nyapu, ngepel dan ngelap2.. wah sehari bisa beberapa kali. Tapi itu dulu .. begitu menginjak usia 45 thn-an ke atas .. dan mulai banyak 'pekerjaan' lain di luar rumah ... kegiatan 'rumit'ku ini menjadi agak berkurang. Dan anak2 sudah mulai besar, dan sudah bisa protes .. 'can you do something better for other people?' .. maksudnya kenapa waktu luangnya ndak dimanfaatkan aja buat orang lain yang membutuhkan? (sumbangan tenaga dan pikiranku) .. kalau untuk keluarga aja kan mama sudah berbuat banyak, dimanfaatkan aja lebihnya buat orang lain yang membutuhkan, pastinya ada 'bonus'nya berupa pahala, begitu kata si sulung ..
begitu di renungkan.. bener juga.. jadilah saya seperti sekarang, meskipun tetap rapi, teratur tapi tidak begitu njelimet lagi.. thank's mas .. sebisanya saya tidak 'merumitkan' diri saya sendiri, meskipun sekarang ini .. ada tambahannya.. ndak tahan sama udara panas ..

GRAND CANYON


Hore... akhirnya kami punya kesempatan mengunjungi 'grand canyon'. Grand Canyon itu

Grand Cañon di kaki Toroweap - menghadap timur, oleh William Henry Holmes
Grand Cañon di kaki Toroweap - menghadap timur, oleh William Henry Holmes

Grand Canyon adalah sebuah jurang tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona. Jurang ini merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia dan sebagian besar berada di Taman Nasional Grand Canyon; salah satu taman nasional pertama di Amerika Serikat. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama wilayah Grand Canyon, mengunjunginya dalam beberapa kesempatan untuk berburu singa gunung dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

Jurang ini, diciptakan oleh Sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. Hampir dari 2000 juta tahun sejarah Bumi telah terpotong oleh Sungai Colorado dan anak sungainya lapis demi lapis sedimen ketika Dataran Tinggi Colorado mulai terangkat.

Grand Canyon pertama kali dilihat oleh orang Eropa pada 1540, García López de Cárdenas dari Spanyol. Ekspedisi saintifik pertama ke canyon ini dipimpin oleh Mayor AS John Wesley Powell1870-an. Powell menunjuk ke batuan sedimen yang terbuka di jurang sebagai "daun dalam buku cerita agung". Namun, jauh sebelum masa itu, wilayah ini telah ditinggali oleh Penduduk Asli Amerika yang membangun tempat tinggal di tembok jurang ini.


Dan kebetulan kami tinggal di negara bagian Arizona, tepatnya di kota Tempe, kira2 4 jam perjalanan ke Grand Canyon.
Komentar gadis kecil kami begitu sampai di Grand Canyon, 'wow.. I know daddy, that was the palace, where dinosaur life before. Kita semua tertegun..kok pikirannya bisa ke situ ...

RAWON


Meskipun kami tinggal di Amrik, tetap saja setiap hari saya masak makanan Indonesia, kecuali kalau memang benar2 'kepepet' karna saya dan suami masing2 sibuk banget, barulah kami makan makanan Amrik.
Suatu hari saya masak salah satu makanan kesukaan kami yaitu rawon lengkap dengan telor asinnya dan taoge/kecambah kecil2nya, kerupuk udang serta sambal terasi. Biasanya, sebelum masak rawon saya harus membuat dulu 'taoge atau kecambah'nya, kan di Amrik ndak ada taoge yg kecil2 seperti di Indonesia, jadi saya harus membuat dulu, dengan merendam kacang hijau selama beberapa hari sampai benar2 jadi taoge atau kecambah. Kan rasanya ndak lengkap kalau makan rawon tanpa taoge atau kecambah kecil2 itu tadi. Lha, kalau telor asinnya, kita biasanya masih 'nemu' di supermaket Asia yang biasanya dikelola oleh orang2 asal Vietnam. Di kotaku Tempe, Arizona, ada satu supermaket Asia yang terkenal dan besar namanya toko LIM/KIM (lupa..). Semua 'barang2' dari Asia ada di sana, seperti kerupuk udang, indomie, santan, bahkan daun pisang, pokoknya semua barang2 atau bahan2 makanan Indonesia ada di supermaket itu.
Keesokan harinya, ketika mau makan malam, si gadis kecilku masih ingin makan rawon yang kemarin, karna yang di rumah 'hanya' ada bapaknya dan kakak laki2nya, makanya dia bilang ke bapaknya: 'Daddy, I want to eat a black soup with a white small little thing.' Bapaknya bingung..apa sih itu.. gadis kami berusaha untuk menerangkannya, tapi bapaknya tetap ndak ngerti. Akhirnya dia diambilkan makanan lain yang tersedia hari itu, dengan 'penuh' rasa kecewa, akhirnya makanan itu dimakannya.
Ketika saya pulang dari bekerja 'part time', suami saya cerita, kalau tadi si gadis kecil minta sesuatu tapi dia ndak ngerti apa maksudnya. Karena hari itu sudah larut, (saya biasanya pulang bekerja jam 2 malam), pasti gadis kecil kami sudah tidur.
Paginya waktu mau berangkat ke sekolah, saya masih mencoba bertanya, apa sih yang dimaksud dengan ' black soup with a white small little thing', dia mencoba untuk menerangkannya pada saya sambil berharap saya mengerti. Sepanjang perjalanan ke sekolahnya, sambil nyupir mobil, saya berpikir terus..maksudnya apa sih..
Ketika pulang sekolah sorenya, saya memanaskan kembali sisa rawon yang sudah saya masukkan ke lemari es. Waktu makan, gadis kecil kami langsung bilang.. 'that's the soup mommy.. wah..ternyata yang dimaksudkan dengan ' black soup with a white small little thing' itu adalah, rawon dengan taoge kecil2 yang berwarna putih...
Malamnya, begitu suami pulang dari kampus, saya ceritakan tentang permintaan gadis kecil kami yang tidak dimengertinya.. dan akhirnya saya sudah mendapatkan jawabannya..Suami saya cuma berkomentar..walah..itu to...sambil mikir kali ya.. kok bisa bilang 'a black soup with a white small little thing' ...

Friday, August 8, 2008

melayang


saya sedang merenungi diri sendiri, apa sih sebenarnya yang masih 'ingin' dicapai dalam kehidupan ini? memang ada ukuran baku, seperti yang sering diangankan oleh setiap orang. Tapi, apakah kalau ukuran itu sudah kita capai kita sudah puas atau merasa 'sukses'? .. padahal hidup ini tidak mudah juga untuk mencapai ukuran yang diangankan itu. Semua yang dihasilkan selalu melalui proses perjuangan yang panjang dan berat, juga perlu pengorbangan serta kesabaran.
what's else?... masih banyak yang 'ingin' dicapai terutama untuk direnungkan apakah setiap perbuatan yang kulakukan itu selalu 'mendapatkan' ridlo Allah SWT, mungkin sederhana, tp rasanya tetap belum 'terpenuhi'. Perjalanan ini memang penuh dengan rintangan, dan bagaimana saya bisa melaluinya tanpa saya harus menyakiti atau mengorbankan orang lain.
Saya harus punya 'kaca' yang super besar, sehingga bisa dengan mudah selalu 'mengaca' untuk tidak mengulang lagi perbuatan yang tidak berkenan, baik untuk diri saya sendiri maupun orang lain. Semoga saya bisa menjadi orang yang selalu bersyukur dan berguna bagi keluarga dan banyak orang.

'what else'

what else for today, i just spent my time, waiting for the flight schedule to makassar. oh..oh..

sorry ya .. Mid, if we can't make it .. at least we already try very, very hard ...

Actually, I still have a lot of spirit for writing ... my old memories still going..on and off ...

BIG LOVE TO BOTH OF YOU ... HAMID AND RARAS .. hopefully everything are going good, although we (your big boss) can't attend for your 'very big moments' in your life.

BRAVO 'HAMID' finally... you made it ... YES..YES.. for RARAS .. wellcome to our WOULD ...

Thursday, August 7, 2008

ARTI CATATAN KECIL



Sepulang sekolah gadis kecil kami bercerita dengan raut sedih bahwa teman sekelasnya tadi meninggal, umurnya 6 tahun. Saya mencoba menghiburnya, ya.. memang begitu hukum alam, dan mungkin Tuhan sudah memanggilnya. Dengan penuh tanda tanya dia bertanya lagi, mam, kenapa dia meninggal? ..wah..mama juga ndak tahu..kenapa?..mungkin sakit, kecelakaan atau apa?..mama juga ndak tau.. tau2 gadis kecilku nyeletuk..kok dia bisa meninggal?..kan dia masih kecil?.. Lha.. saya juga heran?.. kenapa dia sampai pada pertanyaan itu?.. setelah saya telusuri rupanya dia belum mengerti bahwa manusia itu bisa meninggal kapan saja atau umur berapa saja. Rupanya konsep yang ada di kepala kecilnya itu, orang atau manusia itu baru meninggal kalau dia sudah tua atau renta sehingga sudah tidak bisa apa2 lagi, baru dia meninggal. Ya..seperti tanaman atau tumbuh2an itu lo.. Astagfirullah halazim.. saya juga baru sadar, makanya dia ndak bisa mengerti kenapa temannya yang baru berumur 6 tahun itu meninggal? Karena anggapannya ndak ada anak kecil yang meninggal, yang meninggal itu pasti orang yang sudah tua saja.
Pelan2 saya terangkan bahwa, orang itu bisa meninggal kapan saja dan umur berapa saja. Kita tidak akan pernah tahu, karena itulah rahasia Tuhan, pencipta kita dan alam semesta dengan segala isinya.
Tau2.. karna memang dasarnya cerdas dan penuh rasa ingin taunya besar, dia bertanya: kalau kita mati nanti itu kita jadi apa mommy?.. wah.. pertanyaan sulit ini..karna saya harus menjawab untuk seorang anak perempuan berusia 6 tahun.
Saya masih berpikir, kalimat seperti apa yang bisa saya rangkaikan untuk anak umur 6 tahun ini, tiba2 dia nyeletuk, I knew that .. kalau kita jahat, nanti matinya jadi setan, tapi kalau kita baik, pasti kita masuk surga?.. Hah..saya terperangah dengan jawabannya.. dari mana dia tahu?... tapi saya berusaha santai sambil bilang..trus.. bagaimana?... iya..tapi..jawabnya lagi..masak ada orang dari lahir sampai mati itu jahat terus.. trus masak ada orang itu dari lahir sampai mati dia itu baik terus .. kan kadang2 baik, dan kadang2 jahat juga..kalau gitu itu, nanti matinya jadi apa ma?... waduh.. saya jadi tambah ruwet.. apa ya.. lalu saya jelaskan satu2 bahwa kejahatan itukan ada hukumannya, dan kebaikan itukan pasti ada hadiahnya, ya..nanti dihitung dulu berapa kejahatannya dan berapa kebaikannya.. Alhamdulillah kali ini dia puas dan mengerti jawaban saya. Tau2 dia nyeletuk.. soalnya mam.. aku itu kadang2 baik sama mas (kakaknya) tapi kadang2 juga jahat … sambil tertawa kecil.. dalam hati saya geli juga.. ada2 saja ..
Ternyata pertanyaannya tidak sampai di situ saja, dia bertanya lagi: kalau kita di surga itu nanti ngapain aja, ma?.. wah.. saya harus mencari jawaban yang pas .. lalu saya bilang: kalau di surga itu, kita nanti boleh minta apa saja. Apa yang kira2 ade ingin dan belum kesampaian minta aja. Dia rupanya senang dengan jawaban itu. Jadi kita boleh minta apa saja ya ma? .. iya.. trus .. umpamanya matinya umur 70 tahun itu, nanti kalau di surga jadi umur berapa?..apa tetap 70 tahun? .. bingung lagi saya .. saya jawab aja .. kalau umur terserah ade aja mau umur berapa?.. kan kita bisa minta sama Tuhan apa aja …
O.. gini ma.. soalnya nanti kalau di surga aku pingin ketemu dan ngobrol2 sama Abraham Lincohn tapi waktu dia umurnya masih 25 tahun padahal kan dia matinya bukan umur segitu, trus juga pingin ketemu Einstein tapi waktu dia umur 12 tahun, karna aku mau tanya, kok dia dulu punya dia cemerlang sih waktu umur segitu, juga dengan Thomas Alpha Edison dan Helen Keller .. ade pingin tanya2 aja, soalnya mereka itu orang2 yang hebat dan berjasa.
Wah.. saya benar2 nggak bisa jawab pertanyaannya …
Suatu hari, dia ribut mencari kertas catatan kecilnya yang hilang entah ke mana, semua baju yang ada di keranjang tempat baju kotor dan di lemarinya di bongkar .. dia marah2 sendiri. Lalu saya tanya, catatan apa sih .. dengan muka sedih dan cemberut, dia bilang, itu lo ma..catatan semua keinginanku yang belum kesampaian, dan catatan itu harus kubawa terus ke manapun aku pergi supaya nanti ndak lupa. Saya tanya catatan itu untuk apa? Dan kenapa kok harus di bawa2 terus? Dia menjawab.. Ya.. untuk kalau aku tiba2 meninggal dan masuk surga trus Tuhan tanyain aku, Ade mau apa? .. aku kan harus buka catatan itu dulu, karena ndak mungkin akan ingat karena banyak sekali keinginanku yang belum kesampaian … SUBHANNALLAH ..
YA.. ALLAH .. aku semakin tercengang … kreatif sekali dia ..

main salju - Athens desember 1992





si gadis kecil bertanya tentang AIR


Suatu hari, sepulang dari sekolah, gadis kecil kami bertanya pada saya: mommy, where’s the water came from?... dengan kecanggihan seorang ibu, saya bercerita panjang lebar tentang asalnya air.. seperti ada embun, lalu embun itu menguap, jadilah awan lalu hujan dan kemudian turun ke bawah, makanya ada sungai ada lautan.. pokoknya seluruh pengetahuan saya tentang air semua saya jelaskan. Dalam hati saya berpikir..apa ngerti ya..tapi karena dasarnya, alhamdulillah anak2 kami ini cerdas jadi saya tidak begitu peduli pokoknya saya ceritakan dengan rinci dan detail plus saya tunjukkan semua buku2 yang juga bercerita tentang air…
Seminggu kemudian, pertanyaan yang sama dia ajukan pada bapaknya, jawabannya juga sama seperti apa yang sudah pernah saya terangkan…
Ternyata, minggu depannya lagi, pertanyaan yang sama itu dia tanyakan lagi pada kakaknya yang pada waktu itu duduk di kelas 9, dan kakaknya sambil ngeledek juga memberi jawaban yang sama. Saya pikir pertanyaan itu sudah terjawab, tapi ternyata minggu2 berikutnya pertanyaan yang sama masih juga ditanyakan berulang-ulang. Saya tercengang..sebenarnya apa sih maunya?.. kalau saya mencoba menerangkannya kembali dia selalu jawab: I knew it mommy .. lha..jadi apa dong … akhirnya saya ajak dia ke perpustakaan yang ada di kota Tempe, AZ ini untuk mencari seluruh referensi tentang air. Kami sampai memboyong puluhan buku tentang air. Dua minggu berikutnya dia masih juga bertanya: mommy, where’s the water came from?... hah.. ini anak sebenarnya ngetes atau memang tidak mengerti? Kan sudah membaca puluhan buku tentang air?.. waktu saya tanya..did you already read all books about water?..dia jawab.. I did .. hah..kalau gitu sebenarnya apa yang dia cari dan mau? …. Berminggu-minggu pertanyaan itu selalu ditanyakan, sehingga saya jawab aja sekedarnya.
Hampir 3 bulan kalau ndak salah, sepulang sekolah tiba2 dia mengulang lagi pertanyaan itu .. mommy..can I ask something?..waktu itu saya sedang menyiapkan makan malam dan tidak menyangka kalau pertanyaan itu akan dia ulangi lagi, saya bilang..okey .. boleh .. where’s the water came from? .. sambil memotong sayuran akhirnya saya jawab sekenanya..it’s from GOD.
Tanpa saya duga dia langsung memeluk saya.. thank you mommy, that’s the answer that I want to hear from you …walah..ternyata sesederhana itukah?.. kalau ingin jawaban itukan dia ndak perlu nunggu sampai berbulan-bulan... tahu2 dia nyambung lagi..okey if the water came from GOD, so can you tell me, why GOD has an idea to create the water.. wah..saya sempat tertegun.. waduh..apa nih jawaban lanjutnya..bayangkan..anak gadisku baru berusia 6 tahun. Saya harus pandai-pandai memilih jawaban yang tepat untuk anak umur segitu. Tiba2 saya langsung dapat ide..dan alhamdulillah otakku juga lumayan cerdas.. saya bilang padanya, can you bring your first dictionary book here .. dengan gesit dia langsung menuruti perintah saya. Lalu saya bilang: buka halaman yang ada gambar anatomi manusianya, baca di situ, tubuh manusia itu terdiri dari apa? Dia jawab; sebagian besar terdiri dari cairan, dan apa itu cairan?.. cairankan sama dengan air?.. dan manusia itu ciptaan siapa?.. kalau manusia ciptaan Tuhan dan tubuhnya mayoritas terdiri dari cairan, makanya Tuhan punya ide untuk menciptakan air, karena manusia hidupkan pasti perlu air … karena tubuhnya mayoritas juga air ... Saya berusaha menerang hal itu dengan serius, sambil berharap dia puas dan mengerti .. Dia tampaknya cukup puas dengan jawaban ibunya ... Alhamdulillah...
Terjawablah sudah pertanyaannya, dia buru2 mencium pipi saya dan berkata, Oh..I’m lucky, I have a good and smart mommy. Thank’s mom…Uh..uh..perasaan lega banget… kenapa mesti nunggu berbulan-bulan ya...

cerita si sulung - lanjutan


Jalan2 ke New York
Wah.. betapa senangnya, karna akhirnya bisa juga ke New York, persiapan bepergian lumayan repot .. bikin rendang, abon ayam dll. Tidak ketinggalan rice cooker kecil kita juga harus ‘ikut’.. Ini kali pertama perjalanan darat kami, saya suami dan si sulung. Sebenarnya sih..kita berencana bertemu kolega dari Indonesia yang kebetulan sedang bertugas ke New York, sambil menyelam minum air. Perjalanan darat dari kota Athens ke New York lebih kurang 12 jam-an. Seperti biasanya, kalau mau mengunjungi suatu tempat baru, saya selalu bercerita terlebih dahulu pada anak saya, supaya dia nanti dapat gambaran apa yang akan dia lihat nanti. Salah satu tempat yang akan kita kunjungi adalah ‘STATUE OF LIBERTY’ yang terkenal itu. Saya ceritakanlah tentang patung liberty itu, si sulung ngotot dan berkesimpulan bahwa itu bukan patung liberty tapi itu patungnya Yesus .. akhirnya saya nyerah..okey deh..nanti mas lihat sendiri aja deh..itu patung liberty atau Yesus.
Begitu sampai di New York, kami sempat berkeliling mengunjungi Empire State Building, Gedung PBB, Manthatan dllnya..juga tak lupa mencoba subway atau kereta bawah tanah. Waktu mengunjungi patung liberty, si sulung bersama bapaknya naik sampai ke atas mahkotanya liberty, saya menunggu saja di bawah.. dengan antusisme anak laki2 umur 6 tahun, semua yang dilihatnya langsung ditanyakan dengan kesabaran seorang bapak, suamiku dengan senang hati meladeni apa yang ditanyakannya.
Kami juga sempat singgah ke Ithaca, untuk mengunjungi Cornell University yang terkenal itu, kebetulan ada kawan yang sedang menuntut ilmu di sana.
Sepulang dari New York, dalam perjalanan kembali ke Athens seperti biasa saya iseng2 bertanya pada si sulung, bagaimana kesan dan perasaannya selama 1 minggu jalan2 ke New York. Dengan sigap dia langsung memeluk dan mencium pipi saya sambil berkata: thank you mommy, that is my best experience in my whole life …dan kata whole..nya itu puuuaaanjaaang banget .. Suami saya langsung tertawa terbahak-bahak.. ngomongnya kok kayak orangtua aja, seolah-olah whole lifenya itu sudah 50 tahun atau 60 tahun..wong baru 6 tahun sudah bilang my..w..w..h..h..o..oo.l..l..e l..i..f..e…

cerita2 tentang si 'sulung'


Anak sulung kami laki2, dari kecil sudah terlihat bahwa dia itu anaknya sangat perasa, alias ‘sensitif’, teliti alias ‘detail’, tekun juga ‘sangat’ PD dan keukeuh pada prinsip dan pendiriannya juga konsisten. Kecerdasannya luar biasa.. karma dari umur tujuh bulanan dia sudah terlihat seperti seorang peneliti.

Pengalaman dengan cermin
Ada cerita menarik, suatu hari waktu dia sedang merangkak kesana-kemari, dia menemukan benda berupa cermin, dia perhatiankan benda itu dengan sangat serius, ke mana dia pergi benda itu tetap ada ditangannya. Sebagai ibu yang ‘baik’ saya juga sangat serius mengamati perkembangannya dari detik ke detik, karna hal ini juga merupakan pengalaman pertama saya sebagai ibu sehingga saya mengamatinya juga dengan keseriusan. Suatu saat, diposisi duduknya dia memandangi cermin itu. Dia terus asyik berkaca dengan berbagai gaya, mungkin belum juga menemukan jawabannya, ini apa sih?.. sayapun tetap mengamati tingkahlakunya dengan seksama pula. Tiba2 dia membalik cermin itu sambil terus mengamati dan mengkerutkan alisnya. Mungkin dia berpikir..kok tidak terlihat apa2, kan tadi ada gambarnya (maksudnya bayangannya sendiri). Lalu cermin itu diangkatnya ke atas lalu dia mencoba untuk mengintipnya dari bawah dan meraba belakang cermin itu.. tentunya dia tidak akan menyentuh apa2 karena cerminkan cuma bayangan. Karena mungkin dia tidak menemukan jawabannya akhirnya dia lempar cermin itu jauh2.. (mungkin sambil berpikir, siapa sih tadi yang ada di cermin itu?...)

Obat nyamuk
Ketika umur 8 bulanan, sedang asyiknya dia merangkak di seputar rumah, tiba2 pandangannya tertuju pada sebuah benda menyala. Dan ternyata itu obat nyamuk. Suami langsung tanggap, lalu berpesan ke saya biarkan saja, jangan dilarang atau ditegur. Benar dugaan, si sulung begitu antusias dengan benda tersebut, dia menjulurkan tangannya untuk memegang ujung obat nyamuk itu, karena dan benda itu menyala dan berasap. Berkali-kali dia ragu2 ingin meraihnya, kami hanya memandangnya, membiarkan dia belajar sendiri. Tiba2 dia menjerit lirih .. sambil mengibaskan tangannya .. saya hampiri.. jari telunjuknya melepuh..
Dengan pengalaman itu, setiap kali dia melihat benda menyala merah dan berasap, mulutnya selalu komat-kamit seperti orang kepedesan..sambil ngedumel lirih ..wuih..wuih.. tanpa mau lagi menyentuhnya…


Sayur lodeh
Suamiku seneng banget dengan sayur lodeh versi Jawa, dan biasanya, bukan sayur lodeh baru alias yang baru saja dimasak. Tap. sayur lodeh yang sudah dipanaskan berkali-kali gitu. Temannya lodeh biasanya tempe goreng, ikan wader digoreng kering, atau bandeng presto buatan sendiri yang digoreng dengan telor atau juga empal daging digoreng kering dan tak lupa sambal terasi dan lalapannya.
Suatu hari, setelah selesai masak sayur lodeh satu panci sedang, saya letakkan lodeh itu beserta pancinya di atas meja makan. Lalu saya kembali ke dapur untuk membereskan semua perabotan yang dipakai memasak tadi.
Setelah semua urusan beres2 selesai, saya kembali ke ruang tengah, Ya Allah .. saya terkejut, karena melihat si sulung, waktu itu berumur 10 bulan sudah duduk dengan manis di atas meja makan sambil meng-obok2 sayur lodeh satu panci tadi... Lha..dari mana dia, kok bisa naik ke atas meja? .. usut punya usut, memang meja makan kami ukurannya tidak seperti ukuran meja makan biasanya. Karena rumahnya waktu itu 'kecil' dan mengontrak, maka dipesan meja makan dengan ukuran yang disesuaikan dengan ruang yang ada, dan si sulung rupanya naik melalui kursi yang ada di dekat meja makan trus naiklah dia dengan lancar ke meja makan itu. Dia baru berusia 10 bulan, tapi sudah bisa berjalan meskipun belum begitu lancar dan senangnya memang manjat2, kursi tamu, sofa, bahkan tempat tidur kalau bisa selalu dicoba untuk dipanjatnya, mungkin karena laki2 ya.. Saya mau marah rasanya, tapikan percuma, si sulung baru 10 bulan, apakah dia akan mengerti kalau apa yang dia perbuat itu salah?.. akhirnya, saya hanya bilang padanya, ... 'aduh, anak mama pinter banget ya'.. sambil menggendongnya turun, dan dia dengan raut muka bangga tersenyum manis. Sejak saat itu, semua kursi dijauhkan dari meja. Dan hari itu saya tidak jadi menghidangkan sayur lodeh kesenangan bapaknya.

Belajar berenang
Ketika dia berusia 1 thn, kami mulai sering mengajaknya berenang, suatu hari ketika kami sampai di kolam renang di daerah Rawamangun yaitu di kolam renang “Bujana Tirta’ dengan digandeng bapaknya dia sampai di pinggir kolam. Keadaan kolam renang waktu itu, karena hari Sabtu, penuh sesak… tanpa kami sadari tiba2 dia berlari ke arah kolam renang dan langsung menceburkan dirinya, padahal dia kan belum bisa berenang? Dan pada waktu itu dia tidak pakai ‘ban’ bantuan ataupun pelampung.. saking terkejutnya saya dan suami sampai tidak bisa berbuat apa2 … hanya bisa tercengang menyaksikan si sulung timbul tenggelam sambil tangannya berusaha bergaya seperti orang yang sedang berenang di tengah kolam renang. Kami berdua berada di antara perasaan was2 dan geli, akhirnya juga berusaha membiarkannya dulu supaya dia juga nantinya bisa belajar sendiri. Akibatnya, setelah bapaknya berhasil mengangkatnya dari kolam renang, si sulung menjadi takut alias trauma dengan kolam renang dan air..

Kata-kata lucu
Si sulung ini ‘agak’ terlambat dalam menyusun kata2 alias berbicara. Awalnya kami khawatir, tapi lama2 menganggapnya ‘biasa’ karena merasa tidak ada kejanggalan pada dirinya. Ada contoh beberapa kata2 lucunya.
· apak ana? (bapak mana?)
· apak gi? (bapak pergi?)
· oko apak ntung iyu? (rokok bapak bentul biru)
· ento o’ong?..( ditto bohong..)
· ento o’on (ditto blo’on)
· mama, kuki mor bo le ke?..arti ini saya ketemukan dengan tidak sengaja karma saya juga sempat bingung apa maksudnya? Ternyata maksudnya adalah: mama, Cookies more boleh, oke? ….


Belajar naik sepeda
Umur tujuh tahun, si sulung sangat antusias ingin punya sepeda. Saya sudah berusaha menjelaskan bahwa tidak mudah mengayuh sepeda itu. Dia tetap ngotot bahwa dia bisa mengayuh sepeda, hanya karena dia selalu melihat orang dengan enaknya mengayuh sepeda tanpa dia tahu bahwa untuk mengayuh sepeda itu, semua orang harus belajar dulu. Jadinya saya berjanji padanya, kalau nanti mama sudah lihat kamu bisa naik sepeda, baru mama mau belikan. Kebetulan kali itu, kami sedang pulang kampung ke Madiun, di sana ada sepupunya yg kebetulan seusia dan punya sepeda kecil. Alhasil, dengan antusias si sulung berusaha keras untuk bisa mengayuhnya. Begitu sepeda dipegang dia langsung mengayuhnya, sepeda melaju tanpa bisa dikendalikan lalu berakhir dengan menabrak pagar tembok.. si sulung babak belur..dia baru mengerti kalau mengayuh sepeda itu harus belajar dulu dan tidak mudah. Tetapi semangatnya tidak pernah padam sebelum dia benar2 bisa mengayuhnya dengan lancar. Hari berikutnya ternyata dia sudah bisa mengayuh dengan lancar. Jadi begitu kembali ke Jakarta, permintaan utamanya ya..sepeda itu..dan sesuai janji .. saya harus segera memenuhinya.


Dian's wed, 2 Mei 2008, Surabaya

Wednesday, August 6, 2008

other surprised

Finally, my lovely husband have a time to open and then read my blog... oh.. i was very surprised at that time. First, he was interested to some picture that i already posted in my blog .. he made comment.. o..okey..that was picture that you take before?.. i thought you just keep it for private collection. I said to him, no.. i will share to other people, how come .. i will put in my blog, so everybody who interested to my blog will show it.. o..o.. everybody can open your blog?..my lovely girl answer ..offcourse daddy ... and finally..he read my blog.. horee... So he knows and understands that i can express anything that i feel in that blog.. and he will reallize that i and our childrens loved and adored him so much.. thank's dad .. thank's for your busy time to spent 'a little bit time' to read it .. and i still love you so much no matter you are ...

bahasa inggris pertama 'gadis kecil' kami


Kami tinggal di kota kecil Athens, lebih kurang 6 bulan sebelum kemudian kami berempat hijrah ke kota Tempe, Arizona, karna suami akhirnya diterima di Arizona State University untuk program S3nya. Selama di Athens, kami mengontrak rumah bersama teman dari Turkey bernama Zafer...
Suatu hari, suami mengajak kami ke luar rumah untuk jalan-jalan sekalian belanja keperluan sehari-hari. Saya sibuk membantu berpakaian untuk si gadis kecil, karena musim dingin, jadi dia harus dipakaikan baju hangat berlapis-lapis. Kakaknya, karna sudah cukup besar dan 'lebih' berpengalaman darinya sudah siap dari tadi, suami sudah siap memanaskan mobil karna musim dingin, jadi mobil perlu di buat panas dulu supaya nanti selama perjalanan kami tidak kedinginan. Setiap mobil di daerah empat musim selalu dilengkapi dengan alat pendingin dan pemanas. Begitu dirasa mobil cukup panas, kami semua bersiap-siap naik. Tiba-tiba suami nyeletuk?..Zafer ikut atau ndak?.. tanpa kami sadar, dengan semangat penuh gadis kecil kami berlari ke arah Zafer sambil berkata,.. Zafer..you go, not go... semua kaget waktu mendengar dia berkata begitu.. mau terbahak, takut dia nanti jadi minder... akhirnya kami bertiga (saya, suami dan anak sulung kami) berdiskusi.. darimana si ade dapat kata2 'go'..itu..kok dia tau kalau 'go' itu artinya 'pergi'.. kan dia belum tau sepotongpun kata2 dalam bahasa inggris.dan tidak pernah dikenalkan sebelumnya... dan kita tetap bertanya-tanya sampai sekarang..darimana si ade dapat atau tau atau belajar kata 'go' itu dan mengerti bahwa kata itu berarti 'pergi' ... karna kalau disimak lagi kata2 yang diucapkan untuk Zafer..'you go, not go' .. pasti otak kecilnya waktu itu mengartikannya sebagai, Zafer, kamu mau ikut pergi atau nggak... mungkin begitu kira2 ya...

pengalaman pertama 'gadis kecil' kami melihat salju


Seperti cerita sebelumnya, pertengahan bulan Desember 1992, keluarga kecil kami berkumpul kembali di Athens, kota kecil di negara bagian Ohio. Karna bulan Desember biasanya awal musim dingin, maka bisa dibayangkan pastilah akan turun salju ..dan biasanya salju turun itu pasti sekitar tgl 20an setiap tahun, dan pasti menjelang natal. Makanya ada lagunya..I'm dreaming about white christmas ...
Salju..salju..tiba2 anak sulung kami berteriak mengagetkan seluruh isi rumah.. dengan antusias dan penuh keingintahuan pula gadis kecil kami ikut2an repot..dia minta segera dipakaikan seluruh pakaian hangatnya supaya dia bisa bergabung dengan kakaknya di luar rumah...
Saya sedikit khawatir, karna ini baru pertama kali buat dia, kalau2 nanti dia sakit atau masuk angin..suami saya bilang..di Amrik ndak ada penyakit masuk angin, itu adanya di Indonesia saja. Biarkan mereka bermain di luar, yang penting di kasih makan aja dulu sebanyak-banyaknya alias sekenyang-kenyangnya. Alhasil, dengan sedikit paksaan..dia berusaha untuk memasukkan semua makanan yang saya sediakan, karna ancamannya, kalau ndak habis, ndak boleh ikut mas main di salju ... wah..begitu makanannya habis..dia langsung berlari ke luar rumah dengan bersemangat..karna baru pertama kali... mereka berdua bermain sampai puas...
Pengalaman pertama itu ternyata begitu membekas atau berkesan buat dirinya. Setiap kami ke luar dari rumah dan melihat ada tumbukan salju, dia selalu berteriak Amerika.. Amerika ..kami tadinya bingung.. kok Amerika.. lama2 kami mengerti..jadi setiap kali dia melihat salju..pikiran kecilnya selalu menghubungkannya dengan Amerika, karna dia berusaha untuk membedakannya dengan negara asalnya Indonesia. Dan di Indonesiakan tidak ada salju yang adakan kan 'hanya' di Amerika... pengalaman 'salju' inilah yang selalu dia kenang sampai saat ini.

kepanikan ke dua kalinya di airport LA

Setelah pulang dari Amrik tahun 1988, tahun 1992 suami mendapat 'lagi' beasiswa untuk penelitian S3nya di Amrik, jadi berangkatlah beliau sekitar pertengahan bulan agustus, tepatnya tgl. 17 Agustus 1992, kami sekeluarga harus berpisah lagi untuk sementara waktu. Momen ke Amrik itu akan dimanfaatkan juga oleh suami, untuk sekalian meneruskan studinya ke jenjang S3nya. Sambil menyelam minum air ... gitu deh..
Dan kami sekarang sudah berempat, kan sebelumnya bertiga (saya, suami dan anak pertama kami laki2) karna ada tambahan amanah seorang anak perempuan yang mungil, imut dan manis, yang lahir setahun kemudian setelah kepulangan dari Amrik.
Bulan Desember di tahun yang sama, suami meminta saya dan anak2 untuk menyusulnya. Seperti biasa..kerepotanpun dimulai..dari urusan paspor, visa, packing dsbnya...karna saya kali ini harus membawa balita, kan si kecil baru berumur 2,5 thn waktu itu.. dan setelah diskusi panjang lebar dengan suami melalui telepon juga dengan pertimbangan saya harus bepergian dengan membawa 2 anak, yang besar berusia 11 thn dan yang kecil berusia 2,5 thn, meskipun sudah 'cukup' pengalaman dalam bepergian jauh, diputuskanlah untuk menggunakan penerbangan lain, selain garuda. Dipilihlah MAS alias Malaysian Airways.. dengan konsekuensi harus pakai menginap atau transit di KL atau Kuala Lumpur, Malaysia.. yah..ndak apa2lah..dengan PDnya saya juga setuju. Kan bahasa Inggris saya sudah lumayan bagus..juga sudah pernah tinggal di Amrik 2,5 tahunan .. pokoknya PD lah .. bahkan mungkin sangat PD .. sekalian bisa lihat atau mampir ke negara lain, karna setelah transit di KL, Malaysia kami transit di Narita, Jepang ..meskipun cuma sampai di airportnya saja, lalu ke Honolulu dan langsung ke LA ...
Di mulailah perjalanan panjang itu, kami harus transit menginap di hotel Hilton Kuala Lumpur.. sebelum meneruskan perjalanan ke Amrik. Sebelum berangkat, setiap hari saya bercerita pada gadis kecil saya bahwa kita akan naik pesawat terbang ke Amrik untuk bertemu dengan bapaknya. Maklum anak yang berusia 2,5 thn itukan belum sepenuhnya bisa membayangkan perjalanan panjang yang nanti harus dia lalui, sehingga saya harus dengan sabar dan telaten menerangkannya supaya nanti dia tidak rewel atau bosan ketika berada di atas pesawat.. padahal sebetulnya saya yang khawatir kalau2 dia nanti akan minta sesuatu yang ndak bisa saya penuhi.. Saya juga ceritakan berapa lama terbangnya nanti...
Kekhawatiran saya terjadi, gadis kecil saya selalu bertanya, mana bapak?, kapan kita ketemu bapak?..apalagi kalau dia sudah mulai bosan dengan segala permainan yang disediakan di pesawat juga makanannya.. akhirnya dibujuk saja untuk tidur..saya bilang nanti kalau bangun kita pasti sudah ketemu dengan bapak... terus begitu sepanjang perjalanan ... dan mungkin dia juga bosen sendiri ...
Begitu transit di Honolulu, saya sudah bersiap-siap untuk mengeluarkan seluruh bagasi kami, karena pengalaman pertama kali itu kan begitu .. ternyata untuk kali ini tidak..nanti semua pemeriksaannya di LA kata para crew .. alhamdulillah..saya ndak perlu repot2.
Jam 11 siang waktu setempat, mendaratlah kami di internasional airport LA .. semua pemeriksaan, paspor dan barang2 di lakukan di LA ... ngantrinya puuuaaanjang banget.. saya sempat gelisah..bisa nggak kami tepat waktu untuk mengejar penerbangan berikutnya jam 13 waktu LA ... wah..pokoknya..was-was terus..mengingat antrian pemeriksaan yang panjang itu. Betul dugaan saya..jam 12 lewat 5 menit kami baru selesai, dengan segenap tenaga tersisa saya perintahkan anak pertama saya untuk mendorong satu trolley barang dan saya membawa satu trolley lagi untuk berlari sekencang-kencangnya menuju ke domestic airport, yang memang sengaja dipilih yang lokasinya berada persis di sebelah internasional airport, jadi tidak perlu menggunakan Shuttle bus seperti waktu pertama kali saya ke LA ... kami berdua lari sekencang-kencangnya sambil mendorong trolley barang masing2 yang lumayan berat juga, maklum pindahan, karna takut ketinggalan pesawat, gadis kecil saya, saya duduknya di atas trolley barang itu juga supaya tidak tertinggal. Nafas kami rasanya tinggal sejengkal.. alhamdulillah kami akhirnya dibantu ke arah counter check in setengah jam sebelum pesawat tinggal landas... Ya..Tuhan..terimakasih atas semuanya ..meskipun nafas kami tinggal sepenggal..tertidurlah kami bertiga selama 4 jam penerbangan langsung dari LA ke Columbus, Ohio ... Hooree..akhirnya kami datang kembali ke Athens.. dan alhamdulillah bertemu kembali dengan suami..dan berkumpullah lengkap keluarga kecil ini...di tengah angin dingin awal musim dingin di Amrik ... anno 6 Desember 1992 ...

Monday, August 4, 2008

cerita tercecer - tersesat di airport Los Angeles

Pertengahan tahun 1986, suami mendapat beasiswa dari Fullbright untuk meneruskan S2nya di Amerika Serikat, jadilah dia berangkat sekitar bulan Juni tahun itu. Dia diterima di Ohio University di kota kecil Athens. Athens itu sebuah kota kecil yang penduduknya mayoritas mahasiswa. Kotanya berbukit-bukit, lumayan indah .. dan pusat kotanya disebut 'uptown' mungkin karena letaknya 'di atas' karena biasanya di seluruh Amrik pusat kota disebut 'downtown'.
Pada bulan Desember 1986, suami memutuskan untuk memboyong keluarganya (saya dan anak) untuk bergabung dengannya di sana. Bisa kebayangkan..baru pertama kalinya pergi ke benua lain. Kerepotan pastilah ada, dari urusan ngurus paspor, packing barang-barang yang harus di bawa pindah, trus juga barang-barang yang nantinya harus ditinggal selama kami di Amrik. Wah..pokoknya antara seneng, puyeng, antusias ... campur aduk.. jadi satu.
Akhirnya.. hari 'keberangkatan' datang.. pada tahun 1986 penerbangan Garuda Indonesia baru buka jalur ke Amrik, karena pilih 'aman'nya (masalah bahasa, makanan dan psikologis yg lainlah) dipilihlah menggunakan Garuda karena pesawatnya ini terbang langsung ke Amrik tanpa transit menginap lagi dan penerbangannya melewati Bali, Biak, Honolulu trus berakhir di LA - Los Angeles... Dan saya baru tahu, ternyata, waktu mau beli tiketnya, saya di tanya Athens mana bu? ...wah..saya sempat bingung .. Athens mana?..di bagian Amerika yang mana maksudnya?..o..o.. rupanya ada Athens lain juga to..berhubung otakku 'memang' cerdas saya langsung tanggap, o..Athens, Ohio... dan.. saya diberitahu bahwa, pesawat terusannya nanti hanya sampai di kota Columbus, Ohio kota terdekat dengan Athens. Jadi semua pesawat Internasional itu, hanya sampai di Los Angeles, New York, San Fransisco atau Chicago..inilah kota2 besar yang biasanya disinggahi pesawat asing atau yang dari benua lain.. Dan karena pesawat Garuda Indonesia bolehnya terbang 'hanya' sampai LA - Los Angeles, maka saya juga cuma sampai di sana alias pintu masuk saya ke Amrik ya..dari LA ini. Dan dari LA itulah nanti, saya harus berganti pesawat lanjutannya (domestik) yang menuju kota2 lain di seluruh Amrik.
Bisa dibayangkan-kan?...bagaimana situasi dan 'pengalaman' selama dalam perjalanan ... Sebelum berangkat, seorang teman yang baik hati dan telah berpengalaman serta pernah lama tinggal di Amrik memberikan bekal atau 'jurus2' atau arahan yang sangat saya perlukan, termasuk dibekali dengan tulisan yang berisi catatan percakapan kalau saya harus menjawab atau bertanya dalam bahasa Inggris.. he..he.. maklum untuk bahasa Inggris, otak saya harus dipacu lebih keras lagi .. meskipun 'cerdas' nih...
Waktu itu kalau tidak salah saya dan anak (baru punya 1 anak) berangkat dari Jakarta kira2 jam 3an sore tgl 12 Desember 1986. Sampai di Honolulu (karena harus transit) kira2 jam 10 pagi waktu Hawaii (ada perbedaan waktu kira2 5 jam-an dengan Jakarta, kalau ndak salah lo..dan masih di tgl. yang sama.. saya berpikir..kok lambat amat ya..waktu .. tanpa saya sadar bahwa saya sekarang sudah berada di benua yang lain...) ..
Wah..heboh..maklum baru pertamakalinya 'terbang' jauh dan bawa anak kecil.. juga ndak tahu kalau transitnya itu harus diperiksa semua alias paspor harus dicap sekaligus di periksa, semua bawaan juga harus dibuka dan di-obok2.. pokoknya repot banget.. antara lelah, takut, deg-degan campur jadi satu., maklumlah kan bahasa inggrisnya juga masih patah2 alias ragu2, kira2 bener atau salah atau apakah orang yang diajak ngomong itu ngerti atau tidak?.. bawaannya lumayan banyak, 2 koper besar plus yang kecil2 karena anakku waktu itu umurnya 5 tahun ..
Begitu sampai di LA .. kira2 jam 8 malam waktu LA tetap di tgl. yang sama seperti waktu berangkat, yang namanya urusan barang2 alias bagasi ternyata cukup makan waktu. Aku merasa masih akan cukup punya waktu untuk menuju ke terminal domestik karena harus meneruskan perjalanan lagi ke Ohio.
Setelah semua bagasi terkumpul, segeralah saya mencari jalan ke luar .. sesuai dengan petunjuk dari teman saya. Muter2 hampir setengah jam saya tidak menemukan jalan ke luar. . saya mencoba bertanya kepada orang2 sekitar dengan bahasa inggris saya yang pas2an dan terpatah-patah .. semua jawabnya angkat bahu .. waduh .. gimana dong .. sementara saya dikejar dengan jadwal penerbangan berikut dengan pesawat domestik TWA yang menuju ke Ohio yang akan terbang kira2 jam 12an malam. Tahu2 saya hampir bertabrakan dengan seorang gadis berkulit hitam dan menyapa saya, 'you need some help mam... dengan tanpa tunggu waktu saya langsung jawab..yes..please.. i want to go out .. dan dia dengan ramah dan suka cita menunjukkan saya jalan ke arah luar... oh..terimakasih ya Allah .. akhirnya saya bisa ke luar dari terminal internasional itu. Dan kemudian saya baru tahu dan sadar, kenapa kok saya bisa tersesat alias muter2 hanya untuk mencari jalan ke luar?.. ternyata waktu itu internasional airportnya sedang di renovasi, sehingga semua tanda2 yang menunjukkan arah tidak begitu jelas terlihat .. dan lagi..inikan kali pertama saya?..sementara, teman yang dengan baik hati itu memberikan catatan petunjuk tentunya memakai referensi 'lama'nya .. komplitlah kekacauan itu ...
Begitu sampai di luar .. saya bingung sendiri alias celingukan .. bagaimana caranya saya bisa sampai di domestic airport? saya langsung merogoh catatan saya.. disitu tertulis..kamu harus naik shuttle bus yang biasanya akan berkeliling ke seluruh terminal tiap saat, kalau mau naik nanti tinggal bilang aja ke supirnya kamu naik pesawat apa?... pasti nanti diantar sampai ke sana. Waduh..di mana saya bisa ketemu dengan shuttle bus itu?... di mana 'nyegat'nya?.. waduh.2.bingung..saya tanya orang2, seperti biasa jawabannya hanya angkat bahu, lama2 saya ndak PD sendiri karena saya merasa sudah menggunakan bahasa inggris yang tepat dan baik sesuai dengan catatan, tapi kenapa orang2 kok ndak ngerti .. 'agak' mulai paniklah saya .. di-tengah2 kepanikan itu tiba2 ada seseorang dengan tergesa-gesa lewat di depan saya. Dengan nada iba, saya bertanya: Do you know shuttle bus? where should i find? .. can you help me sir? .. mungkin dia kasihan karena ada wanita kecil mungil dengan bawa anak mungil juga dan barang yang seabrek itu, dia lalu menunjuk tulisan besar di atas kepala saya. Just stay there, and wait for the bus.. O..Tuhan..karena panik..saya sampai ndak melihat tulisan segede gajah, LAX SHUTTLE BUS, rasanya lega banget, dengan mengucap thank you sir, saya tidak lupa tanya: i have to pay or free, dia jawab: free..sambil lari tergesa-gesa.. wah..leganya... sayapun berdiri di situ...
Tidak lama kemudian bis yang saya tunggu datang, saya langsung menyapa sang sopir dengan ramah sambil berkata, TWA sir .. dan dia menjawab, okey mam sambil membantu mengangkatkan bawaan saya. Alhamdulillah .. akhirnya saya bisa juga ... tapi saya kaget waktu saya lihat jam..waduhh..sudah jam 10 lewat .. gimana nih ..apakah saya masih diterima untuk check in nanti? .. karena biasanyakan harus 2 jam sebelumnya? .. alhasil semua dilewati dengan berdebar-debar ...
Tanpa terasa, sampailah saya di terminalnya TWA, buuueeesaar banget, saya sempat was-wasn juga, dan saya juga baru tahu, kalau di amrik, seluruh maskapai penerbangan lokal atau domestik itu punya terminal sendiri-sendiri. karenakan waktu itu di Indonesia kan belum seperti itu? ..
Begitu turun dari bis, dengan naluri saya langsung menuju ke tempat keramaian, sambil brpikir, pasti disitulah tempatnya atau minimal bisa bertanya atau mudah2an memang di situ counter check in nya.
Begitu saya masuk? .. lho .. kok .. orang semua bergegas mau ke luar? ... lalu terbacalah tulisan BAGGAGE... waduh .. inikan tempat ambil barang? .. lha..tempat check in-nya di mana?.. walah..kenapa jadi begini?..dengan bahasa inggris pas2an tadilah saya mencoba bertanya..seperti diduga..semua jawaban hanya angkat bahu... waduh..lemaslah saya.. sambil mendorong trolley barang2 saya berjalan lagi ke luar ruangan yang ramai tadi. Saya lalu bicara dengan anak laki2 saya yang baru berusia 5 tahun ..Nak, sekarang kita sudah berada di negara lain, yang mengerti bahasaku ya..cuma kamu dan mengerti bahasamu ya.. cuma aku mamamu .. sambil 'agak' menahan airmata... gimana ya.. caranya kita bisa bertemu dengan bapakmu sesuai perjanjian?...karena pasti suami sudah menunggu di Columbus besok pagi... Ditengah-tengah kepanikan melintaslah seorang ibu2 gendut berkulit hitam legam, dia ngedumel sambil bilang pake bahasa inggris sih..Dia bilang:..(kalo diartikan dalam bahasa Indonesia nih..kira2 begini ..heh.kalian ini orang kecil2 dengan bawaan yang seabreg dan dari negara antah berantah juga ndak bisa atau ndak ngerti bahasa inggris tahu2 kok sudah sampai di sini, ini Amerika mam) ... meskipun gumelannya berbahasa inggris, saya menangkap maksudnya. Waduh..hati saya semakin ciut .. bukannya membantu tapi malah melecehkan .. batinku..Astagfirullahhallazim ... gimana nih.. sementara waktu terus berjalan bahkan berlari..jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam, pesawat akan tinggal landas jam 12 tepat .. wah..saya terduduk lemas memikirkan nasib kami, karena sudah larut malam terminal itu juga sudah sunyi alias sepi ... saya benar2 tak berdaya kali itu .. rasanya mau berteriak sambil nangis tapi nanti anak saya jadi bingung atau ikut2an nangis .. walah ..pokoknya super duper bingung..pupuslah harapan bertemu suami yang sudah berpisah 6 bulanan keesokan harinya, saya benar2 merasa tidak punya harapan apa2 dan tidak bisa berbuat apa2...
Tapi tiba2 saya melihat sekelebat orang berlari-lari, secara reflek saya kejar dia sambil dengan memelas dan setengah mau nangis berseru .. sir..sir..please, please help me sir.. dia dengan spontan menjawab..okey okey..wait for a second (waktu itu sih saya sebenarnya ndak ngerti2 banget apa artinya?) .. saya maksa2 terus, beliau tetap lari tergesa-gesa ..eh..ternyata dia kebelet pipis, karena itulah dia berlari tergesa-gesa ke arah toilet .. dengan tidak sabar saya menunggu di depan pintu toilet pria... rasanya waktu 5 menit itu jadi setahun ... masaallah .. lama amat sih.. apakah mungkin ada pintu ke luar lainkah toilet ini? ... dalam hati saya membatin, dengan gelisah saya terus berdiri .. lama amat sih... Begitu beliau ke luar dari toilet, saya buru2 menyambut.. sir ..please help me..can you bring me to the counter ..
dia menjawab..okey..okey..follow me.. saya buru2 mengambil trolley barang, dan mengikutinya .. dia membawa saya ke sebuah sudut, yang ternyata di baliknya ada lift menuju ke lantai atas, o..alah.. ini tadi lift to..lha..aku lewat bolak-balik..tapi ndak tahu kalau ini lift..dasar orang udik meskipun cerdas .. hi..hi... Beliau langsung memencet tombol naik dan berkata: just go to second floor and then turn right, somebody will help you there ... Saya masuk lift dengan hati lega tapi tiba2 berpikir..second itu berapa ya..dan right itu kiri atau kanan..dasar otakku jadi buntu gara2 kepanikan tadi .. lagi berpikir-pikir tau2 pintu lift terbuka..celingukanlah sambil julurin kepala ke luar lift.. dan reflek melihat ke gka yang tertera di dalam lift menunjukkan angka 2 ..oh..jadi di sini to.. lantai 2 itu dan saya harus segera ke luar dari lift ini .. sambil terus berpikir..turn right..dan right itu kanan atau kiri ...
Sementara saya berpikir right itu kiri atau kanan tau2 saya disambut suara gaduh .. good night mam..can i help you... dengan spontan saya jawab: yes..yes..please ..i want to go to columbus, ohio .. dijawablah serentak..okey2..don't worry mam ..we will take care of you .. dalam hati saya berkata: waduh..lega dan plongnya ternyata mereka ramah2 semua ..eh..tau2 mereka bilang kalau saya harus transit di kota st. louis, hah...dengan terbata-bata saya langsung merespon.. can you send my baggage directly to columbus?... karena saya berpikir jangan2 nanti kita harus ganti pesawat lagi? dan harus gotong2 koper..waduh..komplit banget penderitaan ini.. mau menyusul suami aja kok susah banget ya.. dengan tetap ramah mereka menjawab..okey..no problem..mam...wah..pokoknya super duper luuueeeggaa...
Kemudian mereka menyerahkan dua boardingpass ke saya sambil bilang, mam, you just have 15 minute to go to the gate no 90... walah dalah baru aja lega .. tanpa ngomong apa2 saya langsung berlari kencang sambil menggandeng tepatnya menyeret anak saya menuju gate yang disebutkan.. gatenya di sebelah mana ya.. saya berlari terus .. sesuai naluri.. begitu masuk ke deretan gate2 kok saya ndak menemukan no. gate saya..celingukan lagi sambil dalam hati bilang..malu bertanya sesat di jalan hayo..waktumu sudah mepet lho..waduh... Dengan keberanian penuh saya menghampiri seorang petugas, padahal masih trauma dengan kejadian-kejadian terdahulu yang kalau saya bertanya semua jawabannya angkat bahu.. tapi dengan tekad bulat daripada nanti ketinggalan pesawat saya lalu ertanya: miss..excuss me..where is gate no. 90?..alhamdulillah dia menjawab dengan ramah sambil menunjuk ke arah kiri dan dengan senyum manis .. saya segera berlari sambil berseru..thank you miss.. ternyata saya salah arah waktu mau masuk ke deretan gate..harusnya saya ambil arah ke kiri..berhubung tadi sambil lari saya hanya mengikuti naluri aja tanpa lihat petunjuk .uh..bodohnya... Akhirnya..sampailah saya di depan gate itu ..sambil terhenyak di kursi tunggu, saya langsung bilang ke anak saya..mas..akhirnya kita bisa bertemu dengan bapak besok pagi.. leeeeeuu ggggaaaa buuuaaanget rasanya....begitu masuk ke pesawat ternyata saya duduknya di kursi bussines ..wah..jadi kayak raja..karena malam itu yang duduk di bussines class cuma saya dan anak saya..kami dilayani macam2..dan boleh minta apa saja yang tersedia di pesawat itu ...rasanya terbayar semua jerih payah kegaduhan di airport tadi... kami harus terbang kira2 6 jam lagi untuk sampai di columbus, ohio. Ah..sambil membayangkan bagaimana ya..suamiku sekarang?... maklum sudah berpisah 6 bulan, dan dalam sejarah perkawinan kami pada waktu itu..inilah kali pertama kami berpisah cukup lama ... hi..hi.. akhirnya kami berdua tertidurlah..
Jam 8 pagi waktu setempat juga masih di tgl. yang sama, mendaratlah pesawat kami dengan selamat di Columbus, Ohio, hati saya berdebar-debar kencang, ndak tahu kenapa? .. seperti orang yang akan bertemu dengan pacar yang sebelumnya tidak pernah bertatap muka.. pokoknya senang, gembira, sedih..campur jadi satu. Akhirnya ..waktu yang dinanti itu tiba juga ..saya lihat suami ..wah..'agak' kurus dan rambutnya sedikit gondrong, dia hampir tidak mengenali anaknya..kok sudah bertambah besar ya.. komentarnya, begitu juga sebaliknya.. kami saling ..berpelukan... pokoknya kayak boneka teletabis ... Alhamdulillah..akhirnya kami bisa bertemu dan berkumpul kembali... saya sampai di Amrik nih... Dan bulan Desember itu bertepatan dengan awal musim dingin.. ke luar dari airport..kami diserbu angin musim dingin .. wer..wer...dan kami juga masih harus berkendaraan lagi kira2 dua jam supaya sampai di kota Athens ... wellcome to my new home .. hi..hi.. senangnya.. meskipun lelah, letih, lunglai, lesu karna perjalanan jauh dan karna juga ngantuk luar biasa..maklum ada perbedaan waktu 12 jam dengan di Indonesia.. alias jetleg..tapi hati rasanya berbunga-bunga ...

Sunday, August 3, 2008

'temanku'



Setiap hari, di rumah, aku selalu di'temani' oleh kicauan burung2 peliharaan .. wah..merdunya kicauannya, membuat hati selalu 'ayem' ... sebising apapun suaranya tetap saja terasa menenangkan .. merekalah 'teman2'ku di kala suntuk apalagi di kala riang...